SUMEDANG: Tebing Setinggi 150 Meter Longsor, Dua Hektar Tanaman Padi Gagal Panen dan Belasan Rumah Terancam

16 Januari 2022, 22:42 WIB
2 hektar tanaman padi di Cimareme, Sumedang, habis tertimbun material longsor tebing setinggi 150 meter /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Tebing setinggi 150 meter di wilayah Dusun Sukasari, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, tiba-tiba longsor dan langsung meluluh lantakkan lahan pesawahan yang siap panen, Sabtu, 15 Januari 2022, sore sekira pukul 16.30 WIB.

Selain menimbun hampir 2 hektar tanaman padi siap panen di wilayah Cimareme Kelurahan Pasanggrahan Baru (Kecamatan Sumedang Selatan), material longsor tebing di perbukitan wilayah Desa Ciherang ini ternyata langsung menutup aliran Sungai Cipongkor yang bermuara ke Sungai Cipeles.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, bahkan salah seorang kakek yang disebut-sebut sempat terlihat tertimbun material longsor pun, akhirnya berhasil selamat dari bencana tersebut.

Baca Juga: Polres Sumedang, Berikan Bantuan Ke Warga yang Terkena Dampak Longsor Ciherang

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, sesaat setelah kejadian, BPBD bersama unsur terkait termasuk TNI/Polri, langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya penanganan sementara.

Guna menghindari terjadinya bencana longsor susulan, saat itu juga BPBD bersama pemerintah kelurahan setempat langsung melakukan evakuasi terhadap warga di sekitar lokasi bencana.

Sebab berdasarkan data, tidak jauh dari lokasi bencana, tepatnya di Lingkungan Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, ternyata ada sekitar belasan rumah yang dihuni 93 jiwa dari 29 kepala keluarga (KK) yang dipandang perlu untuk dievakuasi.

Baca Juga: Seorang Warga Lolos dari Maut Saat Bencana Longsor Ciherang Sumedang Terjadi

Dimintai tanggapan mengenai bencana longsor tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, memastikan bahwa dalam bencana longsor itu tidak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Bupati Dony, Minggu, 16, Januari 2022.

Menurut Dony, bencana longsor tersebut terjadi di wilayah perbukitan Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca Juga: Bupati Sumedang Tegaskan Bencana Longsor di Ciherang Tak Ada Korban Jiwa

Meski titik bencana berada di wilayah Desa Ciherang, namun bencana tersebut berdampak ke lahan pertanian di wilayah Lingkungan Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.

Selain merusak 2 hektare areal pesawahan yang siap panen, puluhan keluarga di lingkungan Cimareme pun, kini terpaksa harus diungsikan untuk menghindari ancaman longsor susulan.

"Untuk menghindari ancaman longsor susulan, maka tadi malam juga kami langsung mengungsikan warga yang rumahnya terancam longsor," tutur Dony.

Baca Juga: Mengenang 1 Tahun Longsor Cimanggung Sumedang, Warga Mengelar Doa Bersama dan Tabur Bunga

Berdasarkan hasil pendataan BPBD, sambung Dony, luas lahan pesawahan yang tertimbun longsor, diperkirakan mencapai 2 hektare. Hektaran tanaman padi di areal tersebut, kini habis tertimbun material longsor dari tebing setinggi 150 meter dengan lebar 80 meter.

Adapun untuk upaya penanganan, kata Dony, selain telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak, pihaknya juga telah mengimbau kepada warga di sekitar lokasi untuk menjauhi area longsor radius 1 kilometer.

"Kami juga telah mengimbau warga agar lebih waspada, karena di sekitar lokasi masih rawan terjadi longsor susulan," katanya. 

Baca Juga: Kaji Daerah Potensi Rawan Longsor, BPBD Garut Libatkan PVMBG

Disinggung mengenai sosok kakek yang dikabarkan selamat dari bencana longsor, Bupati Dony, menyebutkan sosok kakek yang kemarin fotonya viral setelah selamat dari bencana longsor itu diketahui bernama Aki Tata (66). 

Aki Tata ini, merupakan warga Lingkungan Cimareme Kelurahan, Pasanggrahan Baru. Saat kejadian, kakek ini kebetulan sedang berada di areal pesawahan yang tertimbun longsor.

Meski sekujur tubuhnya penuh dengan lumpur, namun kakek Tata berhasil selamat dari timbunan material longsor.

Baca Juga: Longsor Menimpa Rel Kereta Api di Ciawi Tasikmalaya, Perjalanan KA Jalur Selatan Sempat Terhambat

"Sesaat setelah kejadian, saya langsung menengok Pak Tata, dan Alhamdulillah kondisi Pa Tata dalam keadaan sehat. Hanya lecet-lecet saja, dan kakinya agak sedikit terkilir. Jadi sekarang sudah dalam perawatan," ujar Bupati Dony. ***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler