KABAR PRIANGAN - Pelantikan jajaran Dewan Pengawas (Dewas) RSUD dr Soekarjo Kota Tasikmalaya diharapkan menjadi suplemen tambahan bagi manajemen rumah sakit tersebut untuk memastikan pelayanan bisa dilakukan secara lebih optimal.
Peran dan keberadaan Dewas harus fokus pada upaya optimalisasi pelayanan layaknya sebuah rumah sakit rujukan.
"Dewas harus rajin memelototi kinerja jajaran manajemen untuk memastikan pelayanan maksimal. Mudah-mudahan Dewas dan jajaran manajemen bisa sinergi, " kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H Gilman Mawardi, Jumat 4 Februari 2022.
Selain memastikan ketersediaan pasokan obat tersedia, Dewas juga diminta ikut mendorong sarana prasarana yang sangat vital seperti CT Scan.
"Malulah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya sebagai rumah sakit rujukan jika fasilitas CT Scan-nya sudah lama tak berfungsi," ujar Gilman.
"Kami harap Dewas dan manajemen di bawah komando dirut baru bisa menjawab pekerjaan rumah itu, sehingga RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya jadi kebanggaan kita semua. Bangunan megah juga kalau obat tak ada, percuma juga kan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Viral Gazebo di Kawasan Cipanyir Tasikmalaya Hanyut, Terbawa Arus Deras Sungai Ciloseh
Seperti diberitakan, Kamis 3 Februari 2022, Wali Kota Tasikmalaya H M Yusup melantik tiga orang Dewas RSUD dr Soekardjo hasil seleksi yaitu Dr H Undang Sudrajat selaku ketua, dr Asep Hendra untuk pengawasan urusan kesehatan, serta H Asep Gofarullah pengawasan urusan keuangan.
"Kalau melihat kapasitas dan latar belakangnya cukup memberi angin segar. Tetapi yang penting trio Dewas ini punya itikad dan komitmen kuat memperbaiki pengelolaan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya," ucapnya.
"Saya kira Pak Wali Kota maupun panitia seleksi punya pertimbangan terkait ketiga orang Dewas itu," ujar Gilman, menambahkan.
Baca Juga: Curanmor Lagi di Kota Tasikmalaya, Motor KLX Raib Saat Diparkir di Garasi Rumah
Komisi IV DPRD juga, tambah Gilman, akan menggagendakan silaturahmi dengan Dewas tersebut dalam kerangka menyamakan persepsi guna perbaikan kinerja layanan RSUD ini.
Sebelumnya, salah seorang Dewas RSUD dr Soekardjo H Undang Sudrajat mengatakan akan meminta laporan-laporan tahun 2021 baik itu laporan keuangan, laporan kinerja dan lainnya untuk dijadikan evaluasi tahun 2022.
"Walaupun 2022 ini sudah berjalan, untuk melakukan evaluasi kami ingin ada gambaran dari tahun sebelumnya atau tahun 2021 baik laporan terkait keuangan, kinerja dan hal hal lainnya," ujar Undang.
Baca Juga: Polisi dan Satgas Anti Radikalisme, Serius Bongkar Jaringan NII di Garut
Laporan tersebut, ujar Undang, akan menjadi bahan Dewas yang baru untuk melihat Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun 2022. Karena untuk membuat RBA tersebut pihak rumah sakit akan meminta persetujuan ke dewan pengawas.
"Sehingga kami perlu paham terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan pembuatan RBA tahun 2022," katanya.
Bahkan, ujar Undang, pihaknya juga akan melihat RBA tahun sebelumnya atau RBA tahun 2021 guna melakukan evaluasi dan kajian sebagai bahan bagaimana RBA selama tahun ke depan pada tahun 2022 ini.*