Hanya Dalam Kurun Waktu Tiga Minggu, Seribu Lebih Kasus Covid 19 Muncul di Kota Tasikmalaya

17 Februari 2022, 16:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN -  Angka kasus terpapar positif Covid 19 di Kota Tasikmalaya hingga Kamis 17 Februari 2022 telah mencapai 1.045 kasus. Dari angka kasus tersebut 5 kasus diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan kasus positif Covid 19 di Kota Tasikmalaya sudah melebihi angka seribu kasus.

"Ya data hari ini angkanya sudah di 1.045 kasus positif. Namun walau sudah melebihi seribu kasus, untuk kasus Covid 19 kali ini lebih dari 90 persen tidak bergejala," ujar Uus, Kamis 17 Februari 2021.

Baca Juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Ada Kelonggaran bagi Pelaku Usaha untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Uus juga membenarkan, dari seribu kasus positif Covid 19 tersebut terjadi dalam kurun waktu tiga minggu terakhir. Bahkan ujar dia, dari kasus tersebut terdapat lima kasus meninggal dunia.

"Nah dari lima orang kasus yang meninggal dunia ini, tiga kasusnya merupakan pasien yang belum divaksin sama sekali setelah dilihat dari riwayat vaksinnya," ujarnya.

"Namun untuk yang dua kasus lagi memang yang satu orang baru divaksin satu kali dan satu lagi sudah divaksin dua kali namun memiliki riwayat komorbit berat," ucap Uus.

Baca Juga: Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 19-27 Februari 2022, Berikut Film dan Jadwal Tayangnya

Sehingga, kata Uus, dari kasus ini bisa terlihat bahwa vaksin ini memang sangat bermanfaat untuk mencegah kepatalan ketika terpapar Covid 19.

Uus juga menyebut, pencapaian vaksin anak di Kota Tasikmalaya dosis kesatu sudah mencapai 65,90 persen, kemudian untuk dosis kedua baru ada diangka 22 persen. "Untuk kegiatan vaksin ini terus kita kejar baik vaksin anak maupun lansia termasuk untuk vaksin massal juga," katanya.

Ditambahkan Uus, walaupun sekarang ada dua pekerjaan yang harus dilaksanakan secara bersamaan yaitu penanganan pasien Covid 19 yang angkanya terus meningkat, serta pelaksanaan vaksin yang sama-sama penting, di Kota Tasikmalaya tidak kekurangan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Lima Situs Keramat di Gunung Geulis Sumedang, Ada Satu Diyakini Sebagai Pintu Gaib

"Karena sejak awal kami tidak pernah memberhentikan relawan Covid 10. Kemarin saat tak ada kasus positif, mereka diperbantukan di pelaksanaan vaksin. Nah sekarang ditarik kembali untuk menjalankan tugasnya di penanganan pasien covid di tempat isolasi tersentralistik," ujarnya.

Sedangkan untuk nakes di rumah sakit, ujar dia, hingga kini tidak ada kendala atau masih mencukupi. Walaupun diakui Uus memang ada 60 nakes di Kota Tasikmalaya yang terpapar.

"Namun dari 60 ini terbagi ada yang di RSUD dr Soekardjo dan ada juga yang tersebar di 22 puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya. Kemudian juga ada nakes tim yang ada di dinas kesehatan yang selama ini bertugas pemeriksaan tes PCR," ucapnya.

Baca Juga: Ganteng Ganteng Srigala akan Syuting di Kawasan Situs Astana Gede Kawali Ciamis

Menurut Uus, pasien yang terpapar terbanyak memang dari RSUD sekitar 30 nakes sedangkan untuk puskesmas dan di dinas tidak terlalu banyak.

"Mudah mudahan lima hari ke depan mereka bisa kembali bertugas karena dari semua nakes yang terpapar tersebut tidak ada yang bergejala," ujar Uus.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler