Ambles Sedalam 2 Meter, Akses Jalan Lintas Kecamatan di Sumedang Putus Total

15 Maret 2022, 12:26 WIB
Ruas Jalan Hariang-Surian, ambles sedalam 2 meter, di Dusun Curug, Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Selasa, 15 Maret 2022. /kabar-priangan.com/DOK. BPBD Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Ruas jalan kabupaten penghubung dua wilayah kecamatan di Kabupaten Sumedang, kini putus total akibat bencana pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Curug, Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Selasa, 15 Maret 2022, sekira pukul 04.00 WIB.

Bencana pergerakan tanah di sekitar Jalan Hariang-Surian yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan ini, panjangnya mencapai ratusan meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Dadang Sundara, melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Asep Ramdani, menyebutkan, saat ini Jalan Hariang-Surian sudah tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali.

Baca Juga: Irigasi di Cileles Jatinangor Sumedang Jebol, Diduga Imbas dari Drainase Tol Cisumdawu 

Pasalnya, bencana pergerakan tanah di Dusun Curug ini, telah mengakibatkan sebagian badan jalan lintas kecamatan ambles sedalam 2 meter.

"Hujan deras yang terjadi kemarin malam, telah mengakibatkan bencana pergerakan tanah di Dusun Curug. Pantauan kami di lokasi, panjang retakan tanah ini mencapai 500 meter. Bahkan tebing setinggi 50 meter di daerah itupun terlihat mengalami retakan juga," kata Asep Ramdani.

Dikatakan Asep Ramdani, pergerakan tanah di Dusun Curug ini, sebenarnya pernah terjadi sekitar tahun 1983, dan baru terjadi lagi sekarang.

Baca Juga: Sumedang Bakal Luncurkan Aplikasi Baru yang Dapat Mengukur Capaian Kinerja Pembangunan

Dampak dari bencana pergerakan tanah ini, kata Asep, telah mengakibatkan jalan lintas kecamatan yang menjadi penghubung antara wilayah Kecamatan Buahdua dengan Surian, menjadi putus total.

"Jalan lintas kecamatan ini ambles sedalam 2 meter dengan panjang ambles sekitar 30 meter. Jadi untuk sementara, jalur ini tidak dapat dilalui kendaraan," ujar Asep.

Tak hanya itu, bencana pergerakan tanah ini, sambung Asep, terjadi juga pada lahan perkebunan milik masyarakat yang luasnya mencapai sekitar 5 hektar.

Baca Juga: Harganya Mahal, Udang Lobster Jadi Buruan Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang 

"Bukan hanya jalan, lahan masyarakat juga ada yang mengalami retak-retak. Malah 3 tiang listrik dan tiang telepon di daerah ini pun menjadi miring," ujarnya.

Sebagai upaya penanganan sementara, Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sumedang kini telah melakukan assessment di lokasi kejadian.

Adapun untuk pemenuhan akses transportasi, kata Asep, kemungkinan harus dibuatkan jalan baru untuk lintasan alternatif.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Paguyuban Asep Dunia Pilih Keraton Sumedang Larang Sebagai Balai Indung

Untuk rencana pembuatan jalan alternatif ini, BPBD bersama Kepala Desa Hariang, sudah melakukan koordinasi dengan pemilik lahan.
Kebetulan, di sekitar lokasi tersebut ada lahan masyarakat yang dianggap aman dan layak untuk dijadikan jalan alternatif.

"Barusan, kami juga telah mengimbau kepada warga, supaya tetap waspada karena, sampai saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi," tutur Asep.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler