Network
KABAR PRIANGAN - Komunitas Asep di seluruh dunia atau Paguyuban Asep Dunia (PAD), baru-baru ini telah menetapkan Bale Agung Srimanganti, Karaton Sumedang Larang, sebagai Balai Indung atau rumah ibu bagi komunitas mereka.
Penetapan salah satu bangunan di Keraton Sumedang Larang sebagai Balai Indung PAD ini, telah disepakati dalam kegiatan diskusi Penguatan Cinta Budaya Sunda untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang diselenggarakan di Bale Agung Srimanganti Karaton Sumedang Larang, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu, 13 Maret 2022.
Dimana, dalam diskusi yang dihadiri Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, para budayawan, dan pengurus PAD tersebut, Pupuhu PAD sepakat menyatakan keinginannya untuk menjadikan Bale Agung Srimanganti, sebagai Balai Indung bagi komunitas Asep sedunia.
Baca Juga: Satpol PP Sumedang Panggil 8 Pemilik Warung Penjual Miras
Keinginan yang disampaikan Pupuhu PAD ini, ternyata langsung disetujui oleh pihak Keraton Sumedang Larang, termasuk oleh Bupati Sumedang selaku Pembina Yayasan Nazir Wakaf Pangeran Sumedang.
Seiring dengan adanya persetujuan dari kedua belah pihak, maka saat itu juga dilakukanlah penandatangan kesepakatan bersama antara pihak Keraton Sumedang Larang dengan perwakilan PAD, yang disaksikan langsung oleh Bupati Sumedang dan Dewan Kebudayaan Sumedang.
Adapun alasan kenapa PAD memilih Keraton Sumedang Larang sebagai Balai Indung, karena mereka mengambil sejarah dari nama kecil Pangeran Kornel, atau Pangeran Kusumadinata IX.
Baca Juga: Kabar Gembira, Mulai 15 Maret Pemkab Sumedang Bagikan Set Top Box Bagi Masyarakat Kurang Mampu
Sebab sebagaimana diketahui, nama kecil dari Pangeran Kornel tersebut, tiada lain adalah Asep Djamu. Hal itu yang akhirnya melatarbelakangi kenapa PAD memilih Gedung Srimanganti sebagai rumah induk bagi komunitas mereka.
"Alasan utama dipilihnya Gedung Srimanganti Karaton Sumedang Larang sebagai Balai Indung PAD ini, tiada lain karena gedung ini sudah sejak dulu ditempati oleh tokoh Sumedang yang bernama Asep Djamu atau Pangeran Kornel," kata Ketua Panitia Diskusi Penguatan Cinta Budaya Sunda untuk NKRI, Budi Atmaja.
