KABAR PRIANGAN - Belajar Sirah Nabawiyah merupakan salah satu cara kita untuk bisa memahami pribadi Nabi Muhammad SAW.
Dengan mempelajari Sirah Nabawiyah bukan hanya sekedar kita tahu akhlak dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW namun bisa menjadi tolak ukur hal yang akan kita lakukan di dunia ini.
Dijaman yang penuh dengan fitnah tentunya perlu mengenal pribadi Nabi Muhammad SAW salah satunya belajar Sirah Nabawiyah agar bisa menjadikan acuan dalam perbuatan sehari-hari.
Baca Juga: Kabar Buruk! Persib Bandung Terancam Kehilangan 9 Pemain Inti di Laga Pamungkas BRI Liga 1 2021
Belajar sirah bukan sekedar membaca buku atau membaca artikel, namun minimal kita akan memahaminya.
"Dan muhammad hanyalah seorang Rasul, sebelumnya telah berlalu beberapa rasul, apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang?(murtad), barangsiapa yang berbalik ke belakang tidak akan merugikan Allah sedikitpun, Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
Dikutip dari akun instagram resmi khalidbasalamahofficial, beliau memaparkan beberapa hal mengenai mukjizat nabi saw.
Baca Juga: Cara Membersihkan Racun dalam Tubuh Ala Rasulullah dari dr. Zaidul Akbar
"Menurunkan hujan dan membubarkan awan sehingga hujan berhenti, mukjizat nabi sangat banyak, lebih dari seratus bahkan disusun oleh para ulama," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Dengan izin Allah kuasa nabi terhadap awan ini merupakan satu bukti keagungan Allah dan kebenaran islam.
"Mukjizat nabi sangat banyak bahkan mengalahkan mukjizat nabi-nabi sebelumnya, termasuk bahkan mengalahkan banjirnya Nabi Nuh dari doanya".
Mukjizat merupakan sesuatu hal kapasitas yang melampaui kemampuan manusia biasa.
Dalam video tersebut Ustadz Khalid Basalamah juga memberikan pemaparan mukjizat nabi saw lainya.
"Seperti pembelahan bulan dengan jari telunjuk beliau yang mulia".
"Saat (hari kiamat) semakin mendekat, bulan pun terbelah. [1] Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, (ini adalah) sihir yang terus menerus. [2] Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya padahal setiap urusan telah ada ketetapanya.[3]" (Q.s Al-Qamar (54):1-3).
Nabi Muhammad SAW pernah ditantang oleh salah seorang dimasa itu untuk membuktikan kenabianya.
Nabi Muhammad SAW meminta izin kepada Allah untuk membelah bulan dengan jarinya.
Dan tentu saja sontak ketika kejadian itu benar benar terjadi para kaum yang ada disana kaget dan tidak percaya.
Dari Abdullah bin Mas'ud dalam hadist bukhari muslim Nabi Muhammad SAW lalu menggaris bulan itu dengan jari beliau, Kami telah menyaksikan bulan di mekah terbelah menjadi dua bagian.
Sebelah bulanya itu berada di gunung abu qubais sebelah timurnya, dan sebelah lagi di Jabal Qaiu'an yang terletak berhadapan dengan Bukit Marwa.
Namun tetap saja para musyrikin tetap tidak mempercayainga bahkan mengatakan ini sihir yang terus menerus.
Kejadian ini menandakan bahwa hidayah itu mahal harganya, maka ketika kita mendapatkan hidayah jangan disia-siakan, dan harus lebih bisa memanfaatkanya dengan baik.***