Ini Dia Bendungan Engehalde, Tempat Ditemukannya Jasad Eril. Ternyata, Usianya Sudah 113 Tahun

10 Juni 2022, 10:19 WIB
Penampakan bendungan Engehalde, Bern, Swiss. /Google Maps/

KABAR PRIANGAN – Setelah lebih dari 14 hari dinyatakan hilang, akhirnya jasad anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan di Bendungan  Engehalde, Bern, Swiss.

Jasad Eril ditemukan oleh kepolisian maritim Swis di Bendungan Engehalde, yang jaraknya sekitar 5 km dari tempat pertama Eril berenang di Sungai Aare.

Dalam sekejap, bendungan yang berada di jalan Stauwehrsteg, Wehrweg, 3014 Bern, Switzerland ini langsung menyita perhatian warga negara Indonesia.

Baca Juga: Jasad Eril Masih Utuh dan Wangi Sewangi Daun Eucalyptus. Ridwan Kamil: ALHAMDULILLAH YA ALLAH..

Dikutip dari Swissinfo.ch, Bendungan Engehalde ini memiliki beberapa pintu air. Di salah satu bagiannya, terdapat mesin pembersih sampah otomatis.

Mesin ini bergerak naik turun menarik sampah yang terbawa arus Sungai Aare ke bendungan. Lalu, sampah secara otomatis diangkat oleh mesih dan dimasukan ke dalam bak sampah.

Bendungan Engehalde ini dibangun pada tanggal 1 November 1909. Itu artinya, usia bendungan tersebut saat ini sudah mencapai 113 tahun.

Baca Juga: Persib Siap Tampil di Hadapan Bobotoh di Piala Presiden 2022, Ini Kata Robert Alberts dan David da Silva

Sementara Sungai Aare adalah sungai terpanjang di Swiss yang panjangnya hampir mencapai 300 km.

Sumber airnya berasal dari Pegunungan Alpen, Bern, di Gletser Aare. Sungai ini mengelilingi Swiss, termasuk melewati Kota Bern.

Sungai Aare pun dikenal sebagai surganya untuk berenang. Tak heran jika di musim panas, banyak wisatawan yang berebang di Sungai Aare ini.

Baca Juga: Polisi Buru Supir Truk Dalam Kasus Penjualan Seorang Gadis di Garut

“Ini adalah cara terbaik untuk mendinginkan tubuh di hari musim panas yang panas dan lengket, kata orang Bernese,” dikutip dari swissinfo.ch.

Kendati demikian, warga setempat pun mengakui bahwa nikmatnya berenang di Sungai Aare ini hanya bagi perenang yang baik.

Karena Sungai Aare memiliki arus yang cepat dan airnya yang dingin yang dapat menyebabkan kram.

Baca Juga: Suara Misterius Nyanyian Anak Perempuan di Citengah Sumedang Akhirnya Terungkap, Begini Faktanya

“Perenang yang tidak berpengalaman mungkin meremehkan kekuatannya. Seperti biasa: dengarkan penduduk setempat! Seperti yang dikatakan oleh kampanye keselamatan: "Apakah Anda aman?" tulis media setempat.

Dengan kondisi itu, maka Sungai Aare pun kerap memakan korban. Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan bahwa setiap tahun, selalu saja ada 15 -20 kasus orang yang tenggelam.

Mereka rata-rata adalah pendatang yang tak mengenal kondisi dan karakteristik Sungai Aare.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Terkini

Terpopuler