WHO Tetapkan Wabah Penyakit Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global, Simak Penjelasan Berikut

25 Juli 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet. WHO Tetapkan Wabah Penyakit Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global /Antara/

KABAR PRIANGAN - Cacar monyet adalah salah satu penyakit yang kini ditetapkan oleh WHO sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kondisi Daruratan Kesehatan masyarakat Global.

Simak informasi berikut untuk mengenal lebih lanjut tentang wabah cacar monyet atau monkeypox terutama mengenai ciri-ciri cacar monyet, penyebab penyakit cacar monyet dan jawaban atas peryanyaan apakah penyakit cacar monyet bisa sembuh sendiri.  .

Dilansir kabar-priangan.com dari Antara, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Gebreyesus dalam sambutan tertulisnya diikuti di Jakarta, Minggu, mencatat sebulan yang lalu ada 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara telah dilaporkan ke WHO.

Baca Juga: Waspadai Penyebaran Cacar Monyet di Indonesia, Pemerintah RI Berlakukan Upaya Ini

"Saya telah memutuskan bahwa wabah #monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir AFP, Sabtu, 23 Juli 2022.

Hingga kini, wabah terus berkembang hingga mencapai 16.000 kasus dilaporkan dari 75 negara, dan terdapat lima orang meninggal dunia.

Apa itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) dan biasanya terjadi di daerah hutan hujan tropis Afrika tengah dan wilayah barat, yang dapat migrasi ke daerah lain.

Baca Juga: Hujan Meteor Akan Hiasi Langit Indonesia Akhir Juli 2022, Bisa Dilihat dengan Kasat Mata Mulai Pukul 20.00

Dua jenis virus utama cacar monyet yaitu virus yang berasal dari Afrika barat dan Afrika tengah.

Sehubungan dengan wabah penyakit cacar monyet ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, maka masyarakat perlu mengenali gejala jika terinfeksi cacar monyet.

Berikut adalah gejala awal jika terinfeksi cacar monyet:

Baca Juga: Malam Satu Suro, Malam Disaat Kebo Bule Kyai Slamet Milik Keraton Solo Jadi Rebutan Warga

- Demam

- Sakit kepala

- Pembengkakan anggota tubuh

- Sakit punggung

- Nyeri otot

- Kelesuan.

Baca Juga: Persib Bandung Gagal Taklukan The Guardians, Ditahan Imbang 2-2 Pada Laga Perdana Liga 1 2022

Diawali dengan demam tinggi dan kemudian mereda maka selanjutnya akan timbul  ruam atau bintik merah pada kulit dan akan terus berkembang.

Ruam sering kali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya dan yang  paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam, yang bisa terasa sangat gatal, kemudian mengering dan membentuk keropeng, lalu terkelupas.

Baca Juga: Polri Telah Lakukan Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Brigadir J. Dokter Forensik RSPAD Masuk Tim Otopsi  

Setelah itu, di tempat bekas ruam akan muncul bekas luka. Infeksi biasanya akan hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.

Menjadi pertanyaan, apakah cacar monyet menular atau tidak? Cacar monyet dapat menular ke pihak lain.

Hal itu ketika seseorang melakukan kontak fisik yang dekat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.

Baca Juga: Peta Insiden Covid di Kota Banjar Menghijau, Vaksinasi Makin Ditingkatkan

Virus cacar monyet masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan atau melalui mata, hidung hingga mulut.

Penyakit cacar monyet tidak digambarkan sebagai infeksi yang dapat menular secara seksual, tetapi dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan intim.

Penyebaran cacar monyet juga dapat melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tikus dan tupai, atau melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti tempat tidur dan pakaian.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler