Diduga Membunuh Ular 'Penunggu Sumber Mata Air', Sebabkan Empat Peserta Kemah di Ciamis Kesurupan

2 Agustus 2022, 16:22 WIB
Pohon Bungur yang berada di sekitar lokasi bumi perkemahan Kampung Bungur, Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku. /kabar-priangan.com/Endang SB/

KABAR PRIANGAN - Empat anak anggota Pramuka yang sedang mengikuti kegiatan Lomba Tingkat II Pramuka Penggalang di lokasi Bumi Perkemahan Kampung Bungur alami Desa Jalatrang alami kesurupan Sabtu, 30 Juli 2022 malam.

Warga yang menduga, korban alamai kesurupan lantaran salah seorang guru pembina telah membunuh seekor ular warna hitam yang masuk tenda peserta pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sementara menurut cerita mitos warga sekitar, sosok seekor ular hitam tersebut merupakan sosok ular penunggu Sumber Mata Air Kampung Bungur.

Baca Juga: Detik-detik Truk Maut Hantam Pengendara Sepeda dan Sepeda Motor di Perempatan Rancabango Depan Transmart

Warga meyakini jika ular tersebut diganggu atau sampai ada yang membunuhnya maka akan ada akibatnya.

Ketua pelaksanaan LT2 Pramuka Kwaran Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Nurjamil, membenarkan adanya empat anak peserta yang alami kesurupan. 

Nurjamil menuturkan, berdasarkan dari salah seorang guru pembina, keempat orang tersebut merupakan peserta LT2 dari tingkat sekolah dasar. 

Baca Juga: Ini Dia, Tata Cara, Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura pada Bulan Muharram

“Empat anak SD itu mengalami kesurupan, setelah ada seekor ular hitam yang masuk ke dalam tenda. Kemudian guru pembinanya membunuh ular tersebut,” tuturnya

Lanjut Nurjamil, keempat orang siswa yang kesurupan bisa sembuh dan kembali normal seperti sedia kala setelah ada penanganan oleh orang pintar.

“Anak yang alami kesurupan itu terjadi pada Sabtu 30 Juli 2022 atau malam Minggu, sekitar pukul 18.00 WIB,” ucapnya.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Siap Antisipasi Serangan Balik Singapura, Bima Sakti Waspadai Pemain Bernomor Punggung 9

Sementara berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, Kampung Bungur memang kental dengan cerita mistisnya.

Bahkan ada lokasi di Kampung Bungur ada lokasi yang tidak boleh digunakan untuk mendirikan tenda.

Ketua Kwaran Kecamatan Cipaku, Yus Sudia mengatakan, cerita mistis sebagaimana yang beredar dari mulut ke mulut memang benar adanya.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Ulang Tahun, Unggahan Valencia Tanoesoedibjo Dibanjiri Netizen. Puji Hubungan Romantis Keduanya

Bahkan, berbagai cara dan upaya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan telah dilakukan oleh pihaknya. 

“Terkait adanya peserta yang kesurupan, berdasarkan tim medis karena faktor kelelahan dan belum makan,” jelas Yus Sudia.

Hal senada dikatakan Elan, warga setempat menurutnya, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa lokasi bumi perkemahan itu kental dengan cerita mistis.

Baca Juga: PT KAI Indonesia (Persero) Membuka Lowongan Kerja SLTA, D3, dan S1 tahun 2022. Simak Formasinya

Menurutnya, kejadian empat orang anak yang mengalami kesurupan memang hal yang wajar. Terlebih tidak jauh dari lokasi perkemahan ada sumber mata air pohon Bungur.

“Namun terlepas benar dan tidaknya, yang terpenting jangan melemahkan atau menghilangkan keimanan dan akidah,” ujarnya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler