Cerita Mistis Jembatan Cirahong, Antara Eyang Rahong dan Suara Degung di Malam Hari

- 27 Februari 2021, 20:40 WIB
Kang Behring, warga sekitar Cirahong berkisah tentang jembatan Cirahong dan cerita mitosnya.
Kang Behring, warga sekitar Cirahong berkisah tentang jembatan Cirahong dan cerita mitosnya. /kabar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN - Bagi masyarakat Tasikmalaya dan Ciamis mungkin tak asing lagi dengan jembatan Cirahong.

Jembatan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda di era Kanjeng Prebu (1839 - 1886), mantan Bupati Ciamis yang berjuluk R.A.A. Kusumadiningrat dan selesai di tahun 1893 hingga bisa dilintasi kereta api saat itu, menjadi salah satu ikon baik Ciamis maupun Kabupaten Tasikmalaya untuk dikunjungi masyarakat, apalagi saat tiba bulan puasa untuk ngabuburit.

Bagi yang belum pernah melihat apalagi berkunjung, yang membuat unik dari jembatan Cirahong adalah sebuah jembatan kereta api tetapi di bawahnya adalah jembatan untuk kendaraan.

Baca Juga: Hari Ini, Bupati Beserta Keluarga dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar Virus Korona

Sehingga ada sensasi tersendiri jika kendaraan kebetulan bersamaan melintas di jembatan tersebut.

Tak hanya sajikan sensasi berbeda, alasan lain jembatan Cirahong menjadi salah satu tempat favorit dikunjungi saat bulan puasa, karena pemadangannya yang sangat asri. Sungai Citanduy yang meliuk-liuk dan pepohonan yang hijau sangat memanjakan pandangan mata untuk sekedar rehat sejenak.

Sisi Lain Cirahong

Di balik sensasi yang menakjubkan, di jembatan Cirahong pun memiliki sebuah mitos yang berkembang dari mulut ke mulut. Konon katanya di jembatan Cirahong ada penunggu berjuluk Eyang Rahong.

Cerita lainnya konon katanya saat pembangunannya, ada sebuah persembahan atau tumbal sepasang pengantin.

Ada lagi cerita mitos lainnya, yakni suara gamelan atau degung di malam hari sebagi pertanda esoknya ada kejadian luar biasa.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x