KABAR PRIANGAN - Ada hal ganjil berbau mistis yang terungkap dalam kasus hilangnya Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki yang sempat dinyatakan hilang di kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut hampir sepekan yang lalu. Ia dilaporkan hilang sudah selama enam hari tepatnya sejak Minggu 19 September 2021.
Namun berdasarkan pengakuan Gibran, selama itu dia tak pernah merasakan menemukan waktu malam hari.
Selain itu, Gibran juga mengaku merasa terpisah dengan teman-temannya hanya beberapa jam saja.
Baca Juga: Setelah 6 Hari Hilang di Gunung Guntur, Gibran Akhirnya Berhasil Ditemukan
Pengakuan mengejutkan Gibran ini diungkapkan Kepala Komando Rayon Militer (Koramil) Tarogong, Kapten Infanteri Dedi Saepuloh yang mengaku sudah ngobrol langsung dengan Gibran, tak lama setelah ia berhasil ditemukan.
"Tadi saya sempat ngobrol dengan dia (Gibran). Ia mengaku selama ini tak pernah menemukan malam hari tapi terus saja siang dan juga ia merasa hanya beberapa jam saja terpisah dengan teman-temannya yang berangkat bareng saat melakukan pendakian," kata Dedi saat ditemui di kawasan Gunung Guntur pada kegiatan evakuasi Gibran, Jumat 24 September 2021.
Tak hanya itu, tutur Dedi, kepadanya Gibran juga menyampaikan sejumlah pengakuan mengejutkan lainnya yang secara logika sangat tak masuk akal.
Baca Juga: Kisah Lulusan Terbaik Fikom Uniga, Sempat Divonis dokter Umurnya Pendek, Tapi Takdir Berkata Lain
Selama i merasa berada di dunia lain, Gibran merasa dirinya tak tinggal sendirian tapi banyak orang lain yang menemaninya sehingga tak pernah merasa kesepian meski harus terpisah dari teman-temannya.
Ditambahkan Dedi, ketika ditanya apakah ia merasa kelaparan atau kehausan karena selama enam hari dinyatakan hilang, Gibran mengaku tak merasakan lapar atau haus.