Pangandaran Jadi Tuan Rumah Pan Asia Hash 2022, Sebanyak 40 Negara Ikut

7 Oktober 2022, 14:14 WIB
Anggota Pan Asia Hash sedang berkumpul sebelum berlari. /ANTARA/Novi Abdi/

KABAR PRIANGAN - Pangandaran menjadi tuan rumah Pan Asia Hash 2022 yang digelar mulai hari ini, Jumat 7-9 Oktober 2022 dan diikuti oleh ribuan pelari yang berasal dari 26 negara.

Pan Asia Hash merupakan event lari komunitas non-kompetitif yang diselenggarakan untuk mencari kesenangan dan sosialisasi antara komunitas.

Pada perhelatan tahun ini, acara diikuti oleh pelari-pelari dari berbagai negara seperti Malaysia, India, Jepang, Vietnam, Korea, Taiwan, hingga Laos.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Prewedding Gratis di Bandung yang Bisa Anda Kunjungi Bersama Pasangan dengan Nuansa Outdoor!

Tidak hanya itu, para pelari yang daftar di Tanah Air berasal dari berbeda provinsi antara lain Medan, Riau, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Makassar, dan Manado.

Pendaftar tersebut adalah anggota komunitas hasher atau pelari lintas alam.

Dilansir dari laman ANTARA, teknik berlari lintas alam secara hash adalah berlari dengan mengikuti jejak atau tanda-tanda yang sudah disepakati bersama. Di Indonesia umumnya digunakan taburan kertas sebagai penanda.

Baca Juga: Sinopsis Film Pamali yang Tayang di Bioskop Tanggal 6 Oktober 2022, Berikut Ini Cerita Mistisnya!

Dengan tanda-tanda kertas seperti itu, pelari akan mengetahui jalur yang akan dilewati baik mendaki gunung, menyebrang sungai, menembus hutan, dan menyusuri pantai.

Dikutip oleh kabar-priangan.com dari laman Humas Kabupaten Pangandaran menjelaskan, bahwa dalam kegiatan Pan Asia Hash 2022 akan dipamerkan UMKM Priangan Timur dan UMKM Pangandaran.

Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, mengatakan penampilan beragam UMKM Priangan Timur dan UMKM Pangandaran akan berdampingan dengan stand Hash Bazar.

Baca Juga: 5 Amalan Ini Dapat Membersihkan Hati dan Pikiran Kita dari Niat untuk Bermaksiat

Dirinya pun berpesan bahwa dengan Pan Asia Hash 2022 ini akan terlihat berbeda dengan Pan Asia Hash 2019 dengan China dengan menonjolkan dan mengangkat budaya lokal.

“Saya tahu kelemahan kemarin, saya kira kita bisa mempelajari apa yang kurang di China dan bisa lebih baik lagi di Pangandaran. Kalau di China dulu budaya lokalnya tidak terlalu ditampilkan, nah kita di Pangandaran ini akan menampilkan serta menonjolkan budaya lokal," tutur Bupati Pangandaran.

Jeje berpesan bahwa UMKM tersebut harus menampilkan produk-produk yang berkualitas untuk dibeli dengan tujuan memperkenalkan produk lokal.

Baca Juga: Sejarah Kelahiran Rasulullah Sebagai Dasar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Intinya kita angkat nama Pangandaran, sekaligus promosi wisata Pangandaran, alam dan sebagainya, Pan Hash ini adalah investasi, kita desain sedemikian rupa untuk kemajuan wisata Pangandaran," Tutupnya.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler