Network
KABAR PRIANGAN - Allah memberikan fitrah kepada manusia untuk mengenali maksiat dan amal sholeh.
Namun nyatanya, meskipun kita mengenali mana yang benar dan yang salah, kita selalu terperangkap dalam dosa maksiat.
Maksiat di kala sendiri maupun maksiat ketika di hadapan manusia lainnya.
Tentu saja, Allah memang Maha Pengampun. Namun, apakah kita akan terus menerus menjadi budak syetan, yang jelas-jelas ia merupakan musuh yang nyata bagi kita?
Tentu saja sebagai seorang yang beriman, kita tidak menginginkan hal demikian.
Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Tapanuli Utara dengan Magnitudo 4,8 Dirasakan hingga Skala IV MMI di Tarutung
Dalam QS. Fathir ayat 5, Allah SWT berfirman:
إِنَّالشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُواحِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Innasyaitona lakum 'aduwwung fat takhiduhu 'aduwwan innama yad'u hizbahu li yakuunuu min ashabissa'ir.
