Dua Ruang Kelas SDN Sinagar Ambruk, Sisanya Memprihatinkan. Jika Hujan, Buku Basah Karena Atap yang Bocor

10 Oktober 2022, 07:38 WIB
Kondisi ruang kelas SDN Sinagar, Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, yang masih tersisa kini juga telah ditopang tiang kayu. Jika hujan, atap bocor sehingga siswa sudah terbiasa bukunya basah.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Bangunan SDN Sinagar di Desa Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya sudah lama tak mendapatkan renovasi.

Akibatnya, di tahun 2018, dari enam lokal yang ada di SDN Sinagar di Desa Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, dua lokal ambruk sehingga tak bisa digunakan sama sekali.

Sisanya, empat lokal pun kondisinya memprihatinkan. Kondisi atap ruangan kelas SDN Sinagar ini bahkan harus ditopang oleh kayu penyangga karena sudah nyaris ambruk.

Baca Juga: Ruang Kelas SD Ambruk, Warga Desa Sindangasih, Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Bangun Kelas Darurat dari Bambu

Kendati demikian, ke empat lokal bangunan ini kelas ini tetap digunakan untuk proses KBB. Itupun penggunaannya harus dilakukan secara bergilir karena ada dua kelas yang tak memiliki ruangan belajar.

Selain itu, karena kondisi ruangan kelas yang ada ini pun mengkhawatirkan, maka jika turun hujan, proses KBM langsung dihentikan. Guru dan para siswa dihantui ketakutan, bangunan akan ambruk saat diguyur hujan.

Salah seorang siswa kelas 5 SDN Sinagar, Muhamad Ikbal (10), mengaku cukup takut ruang kelasnya roboh.

Baca Juga: Pengendara Motor yang Hilang Terseret Banjir di Cihaurbeuti Ciamis Belum Ditemukan, Tim Gabungan Terus Mencari

Apalagi kalau hujan turun maka terkadang atapnya bocor. Saking seringnya bocor ketika hujan, maka siswa sudah terbiasa jika buku-bukunya basah kuyup terkena tetesan hujan.

“Belajar di kelas gak nyaman, karena takut roboh. Lihat saja kelas yang ada sudah ditopang kayu. Bila hujan saat belajar, maka suka bocor. Kalau bocor kami langsung pindah ke belakang,” papar Muhammad Ikbal.

Salah seorang guru di SDN Sinagar, Dede Yulianti, juga mengaku sangat waswas dan khawatir saat musim hujan seperti sekarang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata untuk Prewedding di Garut dengan Pesona Keindahan Alam, Ajak Pasanganmu Foto di Sini!

Hal yang paling ia takutkan, yakni kelasnya ambruk. Apalagi sampai timbul korban para siswanya. Ia pun mengaku sedih lantaran sudah bertahun-tahun atap ruang kelas sekolah juga disangga tiang agar tidak ambruk.

“Lebih daripada kata sedih melihat kondisi seperti ini. Kadang-kadang kalau lagi belajar turun hujan, lihat para siswa saling geser-geseran agar tidak terkena tetesan air yang bocor, sangat sedih sekali,” ungkap Dede.

Dede berharap kelas yang ambruk segera dibangun kembali. Begitu juga kelas yang terancam ambruk segera diperbaiki. Sehingga para guru dan siswa merasa nyaman dan tenang saat melakukan kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Final Piala AFC U 17 2023, Meski Kalah 1-5 dari Malaysia

Adapun saat ini, ada inisiatif warga membangun kelas darurat, ia mengaku sangat bersukur guna kenyamanan dan keamanan proses pembelajaran.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler