KABAR PRIANGAN - Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dinilai belum mampu untuk menyediakan sarana prasarana bangunan pendidikan yang layak dan memadai untuk masyarakatnya.
Kerusakan bangunan, khususnya yang terjadi di sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya setiap tahunnya terus bertambah.
Faktor usia bangunan yang sudah tua sehingga membuat material bangunan menjadi lapuk menjadi penyebab banyaknya laporan kejadian gedung sekolah ambruk.
Baca Juga: Akibat Tiga Ruang Kelas SDN Sindangrahayu Tasikmalaya Ambruk, KBM Akan Dipindahkan ke Madrasah
Sayangnya, anggaran untuk perbaikan sekolah tidak sebanding dengan jumlah sekolah rusak yang terus bertambah. Pemerintah daerah pun hanya mengandalkan bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk perbaikan sekolah rusak.
Sementara APBD sama sekali tidak mampu menanggulangi kerusakan bangunan sekolah yang jumlahnya mencapai ratusan lokal.
Berdasarkan catatan Kabar Priangan, selama tahun 2022 saja, sudah terjadi lima kejadian bangunan sekolah yang ambruk.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ini Pesan Lucy Dian Rosalin untuk Penderita Kanker
Rata-rata kasusnya akibat faktor usia bangunan yang telah lapuk dan tidak mampu lagi menopang beban berat bangunan. Ada pula bangunan sekolah yang rusak berat akibat faktor alam dan cuaca.