Kades asal Jatinangor Sumedang Datangi Kantor Wisata Jatinangor National Flower Park, Ada Apa?

31 Oktober 2022, 14:46 WIB
Para Kades di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, mendatangi kantor pengelola Jatinangor National Flower Park untuk menanyakan perihal tenaga kerja. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN  - Para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang mempertanyakan nasib calon tenaga kerja ke taman wisata Jatinangor National Flower Park.

Pasalnya sudah satu bulan pengajuan lamaran tenaga kerja, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya.

Ketua Apdesi Jatinangor, Ii Jai mengatakan sejak sebulan lalu, sesuai informasi lowongan kerja yang dibuka pihak taman wisata Jatinangor National Flower Park, warga Jatinangor Sumedang sudah melayangkan lamaran kerja.

Baca Juga: Cabor Sepak Bola Porprov Jabar 2022 Dimulai, Blunder Pemain Tuan Rumah Ciamis Warnai Skor 2-2 Lawan Sumedang

Namun, sampai saat ini belum jelas informasi apakah warga Jatinangor diterima atau tidak. Serta berapa kuota lowongan tenaga kerja untuk warga Jatinangor.

"Makanya, kami para kepala desa sepakat untuk audiensi dengan manajemen Jatinangor National Flower Park, sejauh mana tindak lanjutnya. Kami mempertanyakan berapa kuota khusus warga Jatinangor dan kebutuhan tenaga kerjanya. Sebab, kami juga ditanyakan oleh masyarakat," ucapnya Senin 31 Oktober 2022.

Menurut Ii, pihaknya juga menanyakan kelanjutan perekrutan tenaga kerja sampai sejauh mana. Sebab, isu di lapangan sudah ada aktivitas pekerja di sana. Namun, bukan warga Jatinangor melainkan warga luar atau tenaga teknisi.

Baca Juga: Kadisdik Sumedang Instruksikan  Kepala Sekolah di 7 Wilayah Ini, Waspada Potensi Bencana

"Kami meminta kejelasan berapa orang tenaga kerja dari 12 desa di Kecamatan Jatinangor. Minimal 5 orang per desa, jadi bisa 60 orang se kecamatan Jatinangor," ujarnya. 

Sementara itu, Pengelola Jatinangor National Flower Park, Masrial mengatakan terkait penerimaan tenaga kerja memang belum dilakukan interview mengingat dirinya selama satu bulan sedang off bekerja atau divakumkan selama sebulan. Sebab, tak sebanding jumlah pelamar dengan kebutuhan kerja di Jatinangor National Flower Park.

"Memang kami menerima lowongan kerja melalui online pada 25 September 2022. Kemudian, kita vakumkan selama 1 bulan. Karena tidak ada informasi lagi, para Kepala desa datang ke sini untuk menanyakan. Kemudian pada bulan Oktober ada lagi interview dan itu pun belum dilakukan penerimaan kerja," ujarnya. 

Baca Juga: Raih Banyak Penghargaan, Ini Bentuk Komitmen Diskominfosanditik Dalam Mewujudkan Sumedang Happy Digital Region

Menurutnya, secara progres pembangunan memang belum semuanya rampung. Sehingga belum ada penyerapan tenaga kerja. Namun, pihaknya akan menargetkan minimal sebelum tahun baru sudah dibuka, dan saat ini baru 65 persen progres pembangunan.

"Kami belum bisa menentukan jumlah tenaga kerja. Yang jelas tidak sampai ribuan seperti isu di lapangan karena kita bukan pabrik. Ya kalau di angka 60 sampai 80 orang mungkin masih bisa," katanya. 

Karena dikejar deadline, dan banyaknya permintaan masyarakat untuk dibuka, sehingga minimal di progres 80 persen wahana sudah bisa dibuka, dengan tiket masuk diluar arena permainan sebesar Rp30 sampai Rp35 ribuan. 

Baca Juga: Fokus Raih Medali di Porprov Jabar 2022, Atlet Sumedang Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

"Kalau tiket masuk ke De Castello Lembang itu Rp50 ribuan, diluar wahana permainan. Namun, karena di Sumedang mungkin diangka Rp30 ribuan, dan kami berikan diskon pada pembukaan Rp25 ribu per orang," ungkapnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler