Jalan Rusak di Kabupaten Tasikmalaya Masih Mencapai 1000 Km, DPRD Desak Bupati Segera Lakukan Langkah Konkret

18 Desember 2022, 21:46 WIB
Salah satu ruas jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN -  Permasalahan jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya menjadi pekerjaan berat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang belum terselesaikan hingga akhir tahun 2022 ini.

Jumlah panjang jalan rusak saat ini diketahui masih mencapai 1.000 kilometer yang mayoritas berada di daerah Tasikmalaya selatan (Tasela).

"Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum mampu menyelesaikan persoalan jalan rusak yang didominasi berada di Tasikmalaya selatan. Herannya, saya lihat belum ada arahan yang konkret untuk memperbaiki jalan rusak," kata Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepuloh, Minggu 18 Desember 2022.

Baca Juga: Kiosnya di Pasar Ciawi Tasikmalaya Kebakaran hingga Rugi Rp350 Juta, Didin: Habis Semua, Tak Ada yang Tersisa

Untuk perbaikan jalan rusak tersebut, Asep menyarankan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto harus segera mengambil langkah dan usaha yang konkret, selain mengandalkan penggunaan angaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Ia pun menyarankan, untuk perbaikan itu harus ada komunikasi yang jelas dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apalagi tahun ini bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat sedikit, turun drastis dari tahun sebelumnya.

Tahun sebelumnya, bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hampir menyentuh Rp800 miliar. Namun tahun 2023 ini hanya di bawah Rp100 miliar. "Ini kan sangat jomplang, bukan masalah  Covid 19, tetapi masalah komunikasi dengan pemerintah provinsi," kata Asep.

Baca Juga: Pemotongan Dana Hibah untuk Sarana Ibadah di Kota Tasikmalaya Disayangkan Berbagai Pihak

Karena itu, lanjut Asep, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus lebih intens berkomunikasi. Hal ini tentunya untuk menggambarkan kebutuhan pembangunan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami juga mendorong Bapelitbangda sebagai leading sektor pembangunan, memotret secara objektif kebutuhan pembangunan Kabupaten Tasikmalaya," ujar asep.

Baca Juga: Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya, 158 Kios yang Ludes Berisi Pakaian, Perlengkapan Sekolah hingga Kelontongan

Pihak DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga menginginkan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, tidak hanya sentuhan-sentuhan politik saja, tetapi berdasarkan kebutuhan perencanaan yang objektif. 

"Pembangunan itu apa yang menjadi skala prioritas, termasuk Bappeda juga terus menerus menjalin komunikasi dengan Bappenas, kementerian terkiat, tentunya dengan mengekspos pembangunan," ujarnya.

"Apalagi saat ini Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah yang akan dikembangkan oleh Presiden yakni pembangunan kawasan Rebana dan Jabar selatan. Jadi itu harus menjadi pemicu lebih majunya pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya," kata Asep, menambahkan.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler