KABAR PRIANGAN - Empat partai politik di Kota Tasikmalaya mendeklarasikan akan mengusung Viman Alfarizi Ramadhan sebagai Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024.
Ke empat partai politik tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Ummat.
Deklarasi tersebut digelar di Kompleks Gerindra Centre Kota Tasikmalaya, Sabtu (31/12/2022) malam. Tampak pula hadir, Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, H. Amir Mahpud.
Selain dihadiri oleh para pengurus dan fungsionaris ke empat partai politik tersebut, acara deklarasi itu dihadiri pula oleh Jaringan Relawan Pemenangan Viman Alfarizi. Terdapat sekitar seribu orang lebih yang menghadiri acara deklarasi tersebut.
Ketua DPC Partai Gerindra, H. Aslim mengatakan, dengan kehadiran sesama politisi dari Partai Gelora, Ummat, dan PBB serta seluruh jaringan relawan, dirinya optimis bahwa Gerindra akan memenangi Pileg dan memenangkan Viman Alfarizi ramadhan dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
“Insya allah mudah-mudahan teman-teman Partai Ummat Gelora, dan PBB juga pada Pileg 2024 nanti akan meraih kursi di DPRD Kota Tasikmalaya. agar kedepan kita bisa bersama-sama membangun Kota Tasikmalaya lebih baik lagi beserta parpol dan para stakeholder lainnya,” kata Aslim.
Ketua DPD Gelora Kota Tasikmalaya, Hasan Basri menyampaikan keluarga besar Partai Gelora merasa bersyukur Gelora bisa lolos menjadi salah satu parpol peserta Pemilu 2024.
Menurut Hasan, Partai Gelora berkomitmen untuk menjalankan spirit politik arah baru Indonesia yang bersumbukan pada Indonesia tanpa politik identitas, Indonesia yang bhineka, serta Indonesia kedepan yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam konteks Kota Tasikmalaya, menurut Hasan, sejalan dengan tagline Viman Alfarizi Ramadhan yang akan maju dan didorong sebagai kandidat Bakal Calon WaliKota Tasikmalaya kedepan sebagai sosok pembawa harapan baru Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Kode Keras Persib Bandung, Bek Sayap Kiri Persik Kediri Yusuf Meilana Segera Merapat!
“Viman Alfarizi Ramadhan adalah sosok muda, cerdas dan sehat, dan Gelora berkepentingan untuk menghadirkan sosok pemimpin Kota Tasikmalaya kedepan yang seperti itu, di tengah beragam tantangan dan persoalan yang dihadapi Kota Tasikmalaya,” katanya.
Ditambahkan Hasan, pihaknya dan Keluarga Besar Partai Gelora siap berjuang bersama, mengawal kemenangan Viman dan juga mengawal jalannya kepemimpinannya nanti.
“Insya Allah ketika kita berkomitmen berjuang bersama, Partai Gelora nanti target minimal 4 kursi di DPRD akan tercapai, dan Gelora akan ikut menghantarkan dan mengawal kemenangan Pak Viman dalam pilkada September 2024 nanti,” tegas Hasan Basri.
Baca Juga: Gempa Mengawali Tahun Baru 2023, Diantaranya di Cianjur Jawa Barat
Hal sama dikatakan perwakilan Partai Ummat, Jeni Jayusman yang juga menyampaikan pidato politiknya.
Dia mengatakan Partai Ummat sempat merasa pahatulalis, ketika awalnya dinyatakan tidak lolos sebagai peserta pemilu 2024.
Bahkan sempat menyiapkan sekoci dengan merubah bentuk menjadi Savar (sahabat Viman Alfarizi Ramadhan).
“Tapi kemudian setelah proses berikutnya alhamdulillah partai Ummat dinyatakan lolos dan sah bisa ikut pemilu,” katanya.
Menurut Jeni, dalam kaitannya dengan kontestasi pilkada, Partai Ummat tidak bergeser semenjak acara Ramadhan 2022 lalu di Hotel mandalawangi, bahwa bagi partai Ummat, sosok Viman itu sudah nishob dari setidaknya 3 hal.
“Secara fisik, beliau muda, sehat dan kuat untuk menjadi sosok pemimpin. Secara kapasitas, beliau hari ini anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Secara pesak atau isi tas, semua orang juga tahu dan tak perlu dipertanyakan lagi, pasti sudah memenuhi kriteria nishob,” kata Jeni.
Baca Juga: Bupati Sebut Banyak Pihak yang Intervensi Satpol PP Usai Ungkap Gudang Miras Berskala Besar
Yang paling mengagumkan menurut Jeni adalah, apa yang disampaikan Amir Mahpud dalam peran politiknya.
“Dalam beberapa kesempatan, H. Amir selalu mengatakan bahwa terjun ke politik ini wujud kecintaannya pada tanah kelahiran tercinta Kota Tasikmalaya, juga diizinkan oleh orangtuanya, dan terpenting segalanya harus di kaitkan dengan yang diatas (Allah-red)," katanya.
Jika berpolitik tanpa dikaitkan dengan yang diatas, diniatkan ibadah, lanjut dia, maka akan sia-sia.
"Tidak istilah lost bagi beliau, berapapun resiko yang harus dikeluarkan dan dikorbankan,” ungkap Jeni.***