Pemkab Tasikmalaya Mesti Punya Labkesda dengan Peralatan Lengkap, dr Reti: Supaya Lebih Dekat dan Lebih Cepat

12 Januari 2023, 23:19 WIB
Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Hj. Reti Zia Dewi Kurnia, MARS.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Tasikmalaya dinilai sudah saatnya memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan memiliki fasilitas laboratorium dan pengujian yang lengkap.

Adapun saat ini, Pemkab Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan memang sudah memiliki Labkesda yang berlokasi di Jalan Pancasila Kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya, tetapi keberadaannya belum optimal karena kurang lengkapnya peralatan di sana.

Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr Hj Reti Zia Dewi Kurnia, MARS, pihaknya mendorong pengoptimalan Labkesda untuk bisa mengecek zat makanan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Larang Penjualan Cikbul, Wagub Uu: Jangan Sampai Kejadian Anak Keracunan Jajanan Terulang

Hal itu sangat berguna, salah satunya untuk melakukan pengujian sampel makanan bila terjadinya keracunan. "Untuk lab-nya sudah ada. Namun peralatannya masih belum lengkap, hanya bisa melakukan pengecekan dasar saja," kata Reti, Kamis 12 Januari 2023.

Untuk melengkapi peralatan itu, lanjut Reti, saat ini pihaknya tengah mengajukan peralatan lengkap serta menunggu Peraturan Bupati Tasikmalaya sebagai payung hukumnya.

Reti menjelaskan, jika Labkesda dengan peralatan lengkap tersebut sudah ada, maka untuk pengecekan laboratorium tidak harus dibawa ke Labkesda Provinsi Jawa Barat di Bandung yang dalam menunggu hasilnya pun cukup memakan waktu.

Baca Juga: Miris, Proyek Rp13 Miliar Poliklinik RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Mangkrak, Hanya Terbangun Rangka Beton

Bila ada di Tasikmalaya maka selain lebih dekat, juga dalam menunggu hasilnya pun lebih cepat. "Tentunya pengecekan ke sana (Labkesda Jabar) memakan waktu karena banyaknya sampel yang harus di cek. Sebab disana kan ada sampel dari berbagai daerah di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Reti.

Nantinya, kata Reti, di Labkesda bisa melakukan pengecekan berbagai sampel makanan yang dianggap berbahaya, termasuk sampel keracunan walapun itu tidak diinginkan. Kebutuhan ini mengingat pada kejadian sejumlah keracunan makanan yang pengecekan laboratorium terhadap sampel makanan harus dibawa ke Bandung.

"Jadi nanti bisa lebih cepat mengetahuinya. Termasuk bisa melakukan uji sampling dalam mengecek makanan dan jajanan yang dianggap berbahaya," kata dia.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler