Sederet Pelayanan Prima RSUD dr. Soekardjo, dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran

14 April 2023, 17:09 WIB
Potret tenaga medis RSUD dr. Soekardjo saat dilakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik Pegawai/ /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Dalam rangka menghadapi arus mudik lebaran 2023, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo tetap bisa melayani pasien melalui poliklinik hingga keberadaan IGD.

Tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas farmasi akan tetap menjadi garda depan, ketika ada keadaan gawat darurat (emergency) atau non gawat darurat.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soekardjo, Dr. dr RR Titie Purwaningsari MMRS, pada Jumat (14/4/2023) pagi.

"Kalau kami standar, IGD 24 jam selama libur selalu tersedia. Sebagai alternatif, kami buka Poli Dalam meskipun saat kondisi libur. Kemudian untuk Dokter Penyakit Dalam dan Dokter Anak, kami ada piketnya. jadi pasien-pasien yang rawat inap atau pas masuk pada hari libur, tidak usah khawatir," ucap Titie.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023 dan Populer, Cocok untuk Liburan Keluarga!

Ia juga menuturkan dalam momen arus mudik lebaran tahun ini, dokter umum dan dokter spesialis akan berjaga stand by melayani pasien.

"Mulai dari tanggal 19 April sampai 25 April ada dokter yang jaga, baik itu dokter umum dan dokter spesialis. Kalau dokter umum ada 15, dokter spesialis anak dan spesialis dalam ada 5," tuturnya.

Status On Call akan diberlakukan juga untuk beberapa dokter yang diperlukan ketika ada pasien yang membutuhkan penanganan, meskipun tidak berada di lokasi.

Baca Juga: 10 Cara Mencari Siaran TV Digital Set Top Box Secara Manual

"Mereka (dokter) boleh mudik, hanya saja bergantian atau shift. Bahkan, ada beberapa dokter yang bersedia secara On Call. Contohnya, di sini ada dokter yang berasal dari Sumatera, maka itu off layanan. Tapi itupun berlaku untuk layanan yang seperti jarang diakses. Kalau layanan penyakit umum yang diprediksi meningkat dalam mudik lebaran, biasanya kami standby,".

Disinggung terkait tren penyakit yang mengenai sejumlah pasien pada arus mudik lebaran, Titie mengatakan justru cenderung biasanya hanya penyakit umum.

"Melihat pola penyakit yang biasa terjadi selama arus mudik, selain dari kecelakaan lalu lintas (KLL), paling juga penyakit virus, flu, panas, dan diare. Kami lihat kecenderungan tahun-tahun lalu pasti sama dengan pola penyakit tahun ini. Tapi kami tetap antisipasi ada hal-hal tertentu yang diluar prediksi. Seperti sekarang kan Covid turun, tapi kan ada kemungkinan infeksi lain meningkat, seperti DBD atau tipes," singgungnya.

Baca Juga: Tarif Lapak Pasar Ramadan, Para PKL di Tasikmalaya Bayar hingga Rp 400 Ribu Perhari!

"Meskipun begitu, kami sudah siapkan formasi yang cukup,"

Menurut dr. Titie, fenomena turunnya pasien menjelang lebaran memang sudah biasa terjadi di RSUD dr Soekadji. Biasanya, pasien berdatangan mulai H+3 lebaran.

"Jadi begini, seminggu atau H-4 lebaran, banyak pasien minta pulang, nah bed turun, sampai lebaran landai. H+3 lebaran, biasanya pasien meningkat lagi ketersediaan bed nya penuh lagi," katanya.

"Mungkin karena semangatnya ingin ketemu kerabat atau keluarga saat mudik, tapi menutupi rasa sakit. Nah setelah itu baru dirasa mulailah dirawat di RS," tambahnya.***

Editor: Dian Maldini

Tags

Terkini

Terpopuler