APIP dan Polres Sepakat Usut Dugaan Adanya Pembayaran 'Gaji Buta' di Rumah Sakit Asih Husada Pemkot Banjar

- 26 Juli 2022, 20:40 WIB
 Komisi I DPRD Kota Banjar, Bidang Pemerintahan saat sidak terkait dugaan pembayaran gaji pegawai yang diduga fiktif di RS Asih Husada, Kamis 7 Juli 2022 lalu*
Komisi I DPRD Kota Banjar, Bidang Pemerintahan saat sidak terkait dugaan pembayaran gaji pegawai yang diduga fiktif di RS Asih Husada, Kamis 7 Juli 2022 lalu* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Pengusutan kasus dugaan pemberian "gaji buta" kepada orang yang tidak bekerja dan tak ngantor di RS Asih Husada milik Pemkot Banjar masih terus dikembangkan.

Polres Banjar dan Aparat Pengawas Internal Pemerintahan (APIP) menyepakati akan menindaklajuti permasalahan yang kian santer menjadi perhatian publik tersebut.

Keseriusan APIP dalam menyelamatkan uang RS Asih Husada milik Pemkot Banjar dengan besaran mencapai puluhan juta rupiah selama tahun 2021 ini mulai dijajaki Inpektorat Banjar.

Baca Juga: Mencuatnya Kasus Dugaan Pembayaran Gaji Fiktif RS Asih Husada, Aktivis PMII Datangi Polres Banjar. Ada Apa?

Tak hanya Inspektorat, Polres Banjar juga telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, sambil menunggu hasil investigasi Inspektorat Banjar yang masih bekerja.

Pengusutan permasalahan dugaan pemberian gaji buta yang sudah menjadi perhatian publik ini, berawal adanya temuan sebanyak 2 orang yang diduga tak masuk kerja, seperti layaknya pegawai lainnya di RS Asih Husada.

Namun kedua orang itu setiap bulannya sama-sama menerima gaji bulanan dari Rumah Sakit milik Pemkot Banjar, seperti halnya pegawai lainnya.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Meminta PKL di HZ Mustofa dan Cihideung Pindah Sementara. Ini Alasannya

Adapun besaran gaji yang digelontorkan RS Asih Husada selama ini, masing-masing sebesar Rp 1.250.000 per orang per bulan atau Rp 2.500.000 per bulan untuk dua orang tersebut.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x