Enam Sepeda Motor Terseret Longsor di Dekat Taman Rekreasi Batu Mahpar Kabupaten Tasikmalaya

25 April 2023, 22:06 WIB
Longsor terjadi di dekat Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar di Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya, enam sepeda motor terseret material longsor, Selasa 25 April 2023 sore.* /Tangkap layar video warga/

KABAR PRIANGAN - Musibah longsor terjadi di dekat Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar, Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya Selasa, 25 April 2023 sore.

Dalam musibah longsor yang terjadi di dekat Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar, Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya tersebut, enam sepeda motor yang tengah parkir terbawa longsor.

Selain itu, sejumlah orang pun dikabarkan mengalami luka cukup serius, hingga harus mendapatkan perawatan medis akibat longsor yang terjadi di dekat Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar, Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya ini.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Kabupaten Ciamis, Puluhan Rumah di Sadananya dan Tambaksari Tertimpa Pohon

Diduga longsoran terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ini sejak Selasa siang hingga petang. Sementara diketahui kondisi tanah disekitar lokasi juga tergolong curam dan labil. Meski sempat reda sebentar, tetapi turun kembali pada sore hari dengan intensitas lebih tinggi.

Pengelola Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar, Totong Hidayat mengatakan, longsor terjadi di luar area rekreasi, tepatnya di seberang kawasan Batu Mahpar yakni di Kampung Pangakalan. Sehingga secara umum objek wisata tersebut aman dan terkendali.

“Kalaupun terjadi longsor, itu di area curug, tetapi di sebrang area taman. Jadi tidak mengganggu aktivitas kegiatan Taman Rekreasi Geoparka Batu Mahpar,” terang Totong, Selasa malam.

Baca Juga: Kronologi Oknum TNI Tendang Motor Ibu dan Anak di Pertigaan Hankam Bekasi hingga Viral, Kopsatgas Minta Maaf

Informasi terkait kejadian longsor tersebut menyebar melalui beberapa grup WA. Bahkan video kejadian longsor tersebut menyebar. Pada video berdurasi 15 detik tampak longsoran menimpa kendaraan roda dua dan roda empat.

Tetapi Totong kembali menegaskan bahwa lokasinya bukan di sekitar taman, melainkan  di dekat kolam renang milik warga. Kendaraan tersebut sedang terparkir di sebuah lapangan volly, yang kemudian biasa menjadi area parkir bagi pengunjung kolam renang.

“Kolam renang itu ada di depan Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar. Kolam renang tersebut milik warga bernama Dadan, warga Benjang. Tidak ada korban jiwa,” tandas Totong.

Baca Juga: Libur Lebaran Tahun Ini, Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Favorit di Garut Menurun

Di pihak lain, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya menginformasikan bahwa berdasarkan laporan dari relawan, ada kendaraan yang terseret longsoran. Untungnya, masyarakat berhasil mengevakuasinya.

“Menurut informasi dari anggota kami, terdapat kendaraan roda dua terbawa longsor, namun sudah dievakuasi warga," jelasnya.

Lokasi longsor berada di dekat kolam renang milik warga, sedangkan di objek wisata Batu Mahpar terjadi retakan dan longsoran kecil yang menuju curug. Sebagai antisipasi, pihak pengelola menutup akses menuju curug Batu Mahpar.

 Baca Juga: Buntut Diduga Berselingkuh, Kades Kertaharja Cijeungjing Ciamis Dicopot Jabatannya oleh Warga

Longsor Salawu

Sebelumnya, arus balik kendaraan dari Tasikmalaya ke Garut via Salawu sempat terganggu akibat longsor yang terjadi di Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 50 meter dari Pos Terpadu Polres Tasikmalaya di daerah Tapal Kuda Salawu, Senin 24 April 2023 malam.

Tebing setinggi belasan meter mengalami longsor dan material longsor menimpa jalan raya, sehingga mengganggu arus lalu lintas yang saat itu tengah ramai oleh arus balik.

Baca Juga: Dadang Buaya Kembali Lakukan Aksi Premanisme, Kini Diburu Polisi Garut

Untungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun akibat material longsor yang menimpa jalan, arus lalu lintas pun terhenti total. Dampaknya, kemacetan panjang terjadi di dua arah.

Diduga, longsor diakibatkan oleh hujan deras yang terus mengguyur kawasan ini sejak sore hingg malam hari. Material tanah dan pepohonan sempat menutupi seluruh badan jalan dengan ketinggian satu 1,5 meter dan panjang 5 meter.

Jangankan roda empat, kendaraan roda dua juga tidak bisa melintas. Akibatnya kemacetan kendaraan pun mengular hingga belasan kilometer, karena jalanan sempat tidak bisa dilalui dari dua arah.

Baca Juga: Ruas Tol Cisumdawu Seksi 4 Hingga 6 Diberlakukan Satu Arah untuk Arus Balik

"Longsoran tanah terjadi akibat hujan yang mengguyur sejak sore hari. Ditambah tanah yang di wilayah ini memang cukup labil dan mudah longsor,” jelas Pelaksana Unit Data dan Informasi pada Pusat Pengendalin Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop PB) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Bayu Eriga.

Kondisi lalu lintas saat kejadian diketahui sedang ramai lancar dilalui pemudik yang akan kembali menuju kota besar melalui Salawu - Garut Kota. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.

Anggota Kepolisian Resort Tasikmalaya bersama BPBD yang tengah bersiaga di Pos Terpadu Tapal Kuda Salawu pun segera terjun untuk melakukan evakuasi longsoran. Apalagi lokasi longsoran hanya sekitar 50 meter dari Pos Terpadu.

Baca Juga: Soal Pendamping 'Si Rambo' Setelah Resmi Ditetapkan Jadi Capres oleh PDIP, Basuki Rahmat: 'Slowly But Sure'

Kapolres Tasikmalaya AKB Suhardi Hery Haryanto bahkan turun langsung melakukan evakusi longsoran meski di tengah rintik hujan.

"Titik longsor terjadi sekitar 50 meteran dari Pos Terpadu Tapal kuda. Kami sedang melaksanakan kegiatan pengamanan arus mudik dan balik lebaran pun segara bergeser ke lokasi," jelas Suhardi.

Pihak kepolisian, kata dia, memang sudah menyiapkan alat berat di pos terpadu sebagai antisipasi kejadian seperti ini. Sehingga ketika ada kejadian  longsor, proses evakuasi bisa berjalan cepat.

Baca Juga: Up Date Status Gempa M 7,3 SR di Mentawai, Peringatan Dini Potensi Tsunami oleh BMKG Telah Berakhir

Proses evakuasi material longsoran berlangsung cukup cepat. Dimana hanya sekitar satu jam saja material longsoran berhasil dibersihkan. Meski pun kondisi jalan masih cukup licin karena badan jalan teraliri lumpur. Sehingga para pengendara bermotor harus ekstra hati-hati melintas.

"Kami bergerak cepat, material longsoran bisa dievakuasi kurang dari satu jam. Arus lalin kini pada pukul 21.00 wib sudah lancar lagi," ujar  Suhardi saat memimpin evakuasi material longsoran.

Pihaknya juga himbau agar pemudik berhati hati melintasi jalur Salawu menuju Garut. Apalagi, jika perjalanan malam hari dan hujan deras. Selain minim penerangan, jalan berliku dan ditepi jurang rawan sebabkan longsor hingga kecelakaan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kolam Renang di Kuningan yang Lagi Hits dan Instagramable, Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran

"Kami terus menghimbau kepada pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintasi jalan ini. Apalagi kalau malam dan hujan rawan longsor juga rawan kecelakaan," jelas Suhardi. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler