Longsor, Jalan Garut-Bandung Via Pangalengan Tertutup Batuan

- 11 April 2023, 18:56 WIB
Hujan deras telah menyebabkan tebing batu di kawasan Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong longsor dan menutupi badan jalan  penghubung Garut-Bandung via Pangalengan, Senin, 10 April 2023 malam yang menyebabkan kendaraan tak bisa melintas.
Hujan deras telah menyebabkan tebing batu di kawasan Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong longsor dan menutupi badan jalan penghubung Garut-Bandung via Pangalengan, Senin, 10 April 2023 malam yang menyebabkan kendaraan tak bisa melintas. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Longsor terjadi di wilayah Kecaatan Talegong, Kabupaten Garut, Senin, 10 April 2023 malam. Akibatnya, material longsoran berupa batuan menutupi badan jalan provinsi yang menjadi penghubung antara Garut dan Bandung via Pangalengan tersebut.

Camat Talegong, M Badar Hamid, membenarkan adanya peristiwa longsor yang terjadi di wilayahnya pada Senin malam kemarin. Material longsor menimpa dan menutupi badan jalan provinsi tepatnya di daerah Kampung Awisuti, Desa Sukamulya.

"Yang longsor adalah sebuah tebing batu yangberada di daerah tersebut. Akibatnya, material longsoran berupa batuan menutup badan jalan provinsi yang menjadi penghubung antara Garut dan Bandung via Pangalengan," ucap Badar saat dihubungi Selasa, 11 April 2023.

Baca Juga: Sekda Sebut Sejak Tahun 2019 Garut Bebas Malaria

Menurutnya, longsor yang terjadi di wilayahnya itu dipicu hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah selatan Garut. Longsor yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu untungnya tidak sampai menimbulkan korban.   

Longsor, tutur Badar, menyebabkan bongkahan batu menutupi badan jalan sehingga jalur tersebut sempat tak bisa dilalui kendaraan. 

Sejumlah alat beratpun kemudian diturunkan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk menyingkirkan bebatuan yang menutupi badan jalan.

Baca Juga: Sepi Pembeli, Penjual Kolang-kaling di Garut Banting Setir jadi Maling Motor

Hingga saat ini, imbuhnya, jalartersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Sedangkan untuk roda dua, kini sudah mulai bisa melintas. 

"Kebanyakan materi longsorannya bebatuan besar sehingga upaya pembersihannya cukup sulit juga meskipun sudah ada alat berat. Kami masih menunggu kedatangan alat berat yang lebih besar lagi agar bongkahan bebatuan yang masih menutupi badan jalan secepatnya bisa disingkirkan setelah sebelumnya direcah," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x