Depresi Bercerai, Duda Beranak Satu di Tasikmalaya Nekat Gantung Diri

- 11 Februari 2021, 14:33 WIB
Polisi sedang melakukan olah TKP kasus gantung diri seorang duda di Bungursari Tasikmalaya
Polisi sedang melakukan olah TKP kasus gantung diri seorang duda di Bungursari Tasikmalaya /Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Warga Kampung Cikondang, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan aksi nekat duda beranak satu bernama, Ade Hengki (25).

Dia ditemukan tewas tergantung di toilet rumahnya, Rabu (10/2/2021) malam.

Korban yang kesehariannya pedagang siomay itu, diduga kuat depresi setelah bercerai dengan istrinya.

Baca Juga: Waduh! Sepasang ABG Masuk Gubuk Diduga Hendak Mesum Keburu Digrebek Warga

Sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.

Sang ibu menangisi anaknya, seorang duda yang ditemukan meninggal tergantung di rumahnya
Sang ibu menangisi anaknya, seorang duda yang ditemukan meninggal tergantung di rumahnya
Ibu korban begitu panik dan shok saat melihat anaknya tergantung di toilet rumahnya. Dia segera memberitahukan kepada tetangganya, selanjutnya dilaporkan ke kepolisian.

Tidak lama kemudian dari Polsek Indihiang dengan didampingi Unit Identifikasi Polresta Tasikmalaya datang ke lokasi kejadian. Namun jasad korban sudah diturunkan dari atap toilet ibu korban.

Mereka melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap jasad duda beranak satu tersebut.

Baca Juga: Aksi Pencurian Panel PJU Marak, Lampu PJU Banyak yang Mati

Hasil olah TKP, korban mengakhiri hidupnya dengan tergantung di balok kayu atap toilet, dengan tinggi 230 centi meter.

Di sekitar TKP, polisi menemukan clurit diduga bekas memutus tali tambang yang mengikat leher korban. Hasilnya, korban dinyatakan meninggal akibat jeratan tali di leher. Korban kekurangan oksigen, karena lehernya terjerat tali.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga korban disimpulkan meninggal akibat bunuh diri.

Baca Juga: Indikasi Jadi Kerumunan, Hajatan di Banjasari Dibubarkan

"Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena cerai dan ditinggal nikah oleh mantan istrinya," kata Kapoksek Indihiang, Kompol. H. Didik Rohim Hadi.

Ketua RT setempat, Nono mengatakan sebelum mengakhiri hidupnya, korba sempat mengambil KTP di kantor kecamatan.

Namun, saat ibunya pergi ke sumur, tiba-tiba korban ditemukan sudah tewas dalam keadaan tergantung di toilet.

"Korban baru tinggal di Tasikmalaya, karena sebelumnya menetap di Garut bekerja sebagai tukang siomay," ucapnya.

Sementara itu, usai dilakukan olah TKP dan pemeriksaan oleh dokter, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Sehingga jasad korban diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemulasaraan. Korban langsung dimakamkan malam itu juga.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah