Hilangnya Tradisi Berburu Buah Harendong dan Cecenet di Kalangan Anak-anak

- 20 Februari 2021, 10:00 WIB
 TUMBUHAN ilalang yang ada di kebun. Biasa dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan penyakit.*
TUMBUHAN ilalang yang ada di kebun. Biasa dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan penyakit.* /Kabar-Priangan.com/


KABAR PRIANGAN - Tradisi berburu buah harendong dan cecenet di kalangan anak-anak di Kabupaten Pa­ngandaran, jawa Barat kini mulai menghilang.

Biasanya, berburu buah harendong dan buah cecenet dilakukan anak-anak kampung sebagai salah satu kegiatan bermain saat mengisi kekosongan waktu sepulang sekolah.

"Anak zaman sekarang mungkin tidak tahu buah harendong dan buah cecenet karena waktu mereka dihabiskan dengan bermain game dan nonton televisi," kata Aki Uwen, petani di Kecamatan Pangandaran, Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen  

Uwen menyebutkan, orangtua dulu yang menggarap kebun biasanya mengajak anaknya dan memperkenalkan berbagai tumbuhan yang hidup di kebun.
"Buah harendong dan buah cecenet biasa menjadi cemilan oleh anak-anak dan orang tua saat berada di kebun," ujarnya.

Buah harendong menjadi keunikan tersendiri selain memiliki rasa yang khas lidah bisa berubah menjadi warna biru kehitam-hitaman. Berbeda dengan buah cecenet yang relatif memiliki rasa yang manis jika buahnya sudah matang.

Uwen menyebutkan, tumbuh­an harendong dan cecenet selain buahnya bisa dikonsumsi daunnya biasa dijadikan sebagai jamu herbal.

Baca Juga: Cibugel Berpotensi Jadi Kawasan Wisata Kelas Premium

"Pucuk daun harendong bisa untuk dijadikan cowel sambal, sedangkan tangkai dan daun cecenet juga bisa direbus untuk jamu tradisional," ujar dia.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x