Kantor Desa Nyalindung di Sumedang Disegel Warga

- 6 April 2021, 17:27 WIB
Kantor Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang disegel warga, Senin 5 April 2021
Kantor Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang disegel warga, Senin 5 April 2021 /kabar-priangan.com/ Taufik Rochman/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga di Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, menyegel pintu kantor pelayanan desanya.

Penyegelan kantor desa tersebut, menurut informasi dilakukan warga usai menyampaikan aspirasinya di GOR Desa Nyalindung, Senin 5 April 2021 sekira pukul 11.30 WIB.

Pantauan Kabar Priangan di lokasi, Selasa (6/4/2021) siang, pintu pelayanan kantor desa masih dalam kondisi tersegel. Di pintu yang disegel, dipasang tulisan pada 3 lembar kertas HVS.

Baca Juga: Tak Nyaman Sering Dipanggil Polisi, PPK Pemkab Garut Mengundurkan Diri, Rudy: Ini Bukan Omong Kosong

Adapun isi tulisan yang ditempel warga pada pintu masuk kantor Desa Nyalindung itu, bertuliskan, "mohon maaf atas nama aspirasi masyarakat, desa kami segel", kemudian ada juga tulisan "Desa Nyalindung Kami Segel !!!", dan tulisan "Pelayanan Publik Tetap Berjalan".

Namun meski pintu kantor desa itu disegel warga, aktivitas pelayanan publik di desa tersebut, masih tetap berjalan. Bahkan aparat desanya juga tetap menerima pelayanan.

Seperti diakui Jajang Somantri, salah seorang aparat Desa Nyalindung, yang sempat diwawancara di lokasi.

Jajang Somantri yang bertugas sebagai Kepala Wilayah II Dusun Cikandung Desa Nyalindung, menyebutkan aktivitas pelayanan kepada masyarakat tetap dibuka walaupun pintu depan kantor desa disegel oleh warga.

Baca Juga: Warga Pakualam Sumedang, Tolak Kehadiran BUMD Kelola Objek Wisata Buricak Burinong

"Kami semua tetap bekerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun karena pintu utama ditutup, jadi warga yang akan meminta pelayanan terpaksa harus menggunakan jalan samping," kata Jajang.

Disinggung mengenai kronologis penyegelan kantor desanya, Jajang mengaku kurang begitu mengetahuinya.

Sebab yang dia tahu, Senin (5/4/2021) siang kemarin, warga tiba-tiba saja ramai berdatangan ke kantor desa untuk meminta bertemu dengan kepala desa (Kades).

"Saya juga tidak terlalu mengetahui kronologisnya, yang pasti kemarin itu puluhan warga datang ke desa, katanya ingin menyampaikan aspirasi kepada kepala desa. Namun karena Pak Kadesnya tidak ada di tempat, akhirnya warga menempelkan kertas bertuliskan segel di pintu kantor desa," ujar Jajang.

Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Sembilan Luka-luka Akibat Truk Tabrak Yayasan di Kp. Harendong Garut

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Nyalindung Budi Yanto, membenarkan soal adanya aksi penempelan kertas bertuliskan "disegel" di kantor desanya.

Menurut Budi, warganya memasang kertas bertuliskan "disegel" di pintu masuk kantor desa, pada saat dirinya sedang berada di luar.

"Kabarnya warga ingin bertemu dengan saya, tapi saat itu saya sendiri kebetulan sedang di luar. Padahal sebelum mereka datang ke desa, sebagian warga yang ke desa itu sebenarnya sempat ada yang bertemu dengan saya," kata Budi.

Dijelaskan Budi, secara pribadi dia sendiri kurang begitu mengerti aspirasi seperti apa yang ingin disampaikan warganya.

Sebab, sebelum mereka datang ke kantor desa, sebagian tokoh di antaranya ada yang sempat bertemu dengan dia.

Baca Juga: Ciptakan Rasa Aman di Bulan Ramadan, Polres Sumedang Gelar 'Operasi Pekat Lodaya'

"Malah pagi sebelum penyegelan itu, saya sendiri sempat menanyakan kepada beberapa tokoh, ada masalah apa sebenarnya, dan aspirasi seperti apa yang ingin disampaikan hingga harus berama-ramai ke desa," ujarnya.

Karena apabila warga benar-benar ingin menyampaikan aspirasi untuk kemajuan desa, pihaknya akan menerima dengan lapang dada.

Namun ketika ditanya apakah aksi penyegelan itu, merupakan buntut dari mosi tidak percaya warga terhadap kepala desa yang pernah muncul beberapa waktu lalu, Budi pun hanya menjawab, "mungkin".

"Saya juga tidak mengerti, tapi mungkin masih masalah itu. Sudah sering dilakukan mediasi, tapi tetap saja begini lagi," ujarnya.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah