Masih Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah di Babakan Kopo, BPBD Sumedang Siapkan Penanganan Lanjutan

- 13 April 2021, 14:28 WIB
Warga beserta Tagana dan BPBD masih tetap siaga memantau perkembangan bencana pergerakan tanah di Babakan Kopo Sumedang.
Warga beserta Tagana dan BPBD masih tetap siaga memantau perkembangan bencana pergerakan tanah di Babakan Kopo Sumedang. /kabar-priangan.com/Taufik R/

Termasuk mulai menempatkan warga terdampak yang selama ini mengungsi di GOR Desa Tanjungwangi, ke rumah keluarga atau kerabat dekatnya, supaya lebih aman dan nyaman saat mereka akan menjalani ibadah puasa.

"Agar warga terdampak merasa lebih nyaman saat berpuasa, kami bersama Pemerintah Desa Tanjungwangi, sebelum bulan Ramadan kemarin telah melakukan program sisipan. Yaitu, menempatkan warga terdampak di rumah penduduk lain yang lokasi rumahnya lebih aman, untuk sementara waktu. Selama mereka di tempat pengungsian barunya, segala kebutuhan logistik pasti akan dibantu oleh Pemkab Sumedang," kata Adang.

Baca Juga: Terminal Indihiang Tasikmalaya Mulai Berlakukan Tes GeNose kepada Penumpang

Adapun untuk langkah penanganan lanjutan, menurut Adang, belum lama ini BPBD juga telah menggandeng PVMBG untuk melakukan kajian terhadap salah satu lokasi tanah kas desa yang bakal dijadikan tempat relokasi bagi warga terdampak bencana pergerakan tanah di Dusun Babakan Kopo.

Alternatif relokasi ini, lanjut Adang, dipandang penting untuk dipertimbangkan, mengingat berdasarkan keterangan masyarakat setempat bencana pergerakan tanah di Dusun Babakan Kopo itu ternyata sudah pernah terjadi pada tahun 2005 silam.

Jika memang demikian, berarti ada potensi terjadi siklus pergerakan tanah di perkampungan tersebut.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Tertibkan Reklame Tidak Berizin

"Kami khawatir akan terjadi siklus pergerakan tanah di lokasi itu. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, maka kami berencana akan merelokasi warga. Salah satu lokasi yang dipilih dan telah dianggap layak untuk tempat relokasi itu, rencananya di Lapang Sepakbola. Selain lokasinya dekat dengan pemukiman mereka, lapang itu pun statusnya merupakan tanah kas desa Tanjungwangi," tutur Adang.

Mengenai rencana lokasi ini, tambah Adang, tentunya sudah berdasarkan kajian PVMBG, dan hasil kajian sementara, lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi tersebut telah dianggap layak atau aman untuk dijadikan kawasan hunian.

Untuk itu, BPBD bersama Pemerintah Desa Tanjungwangi, kini mulai mensosialisasikan rencana tersebut kepada masyarakat, dalam hal ini warga terdampak bencana.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x