Pembangunan Lanjutan Breakwater di Pangandaran Bisa Menambah Wahana Wisata Air

- 7 Mei 2021, 17:03 WIB
Rapat sosialisasi rencana pembangunan breakwater di Aula Pemerintah Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kamis (6/5/2021). Pembangunan pengaman pantai di Pantai Barat Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, akan segera dilanjutkan.
Rapat sosialisasi rencana pembangunan breakwater di Aula Pemerintah Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kamis (6/5/2021). Pembangunan pengaman pantai di Pantai Barat Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, akan segera dilanjutkan. /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) segera membangun pengaman pantai atau breakwater di Pantai Barat Pangandaran, Kecamatan Pangandaran.

Pembangunan lanjutan breakwater atau dikenal pemecah gelombang itu diawali dengan dilaksanakannya rapat sosialisasi yang yang dihadiri Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan.

Serta Ketua DPRD Asep Noordin, serta melibatkan TNI-Polri dan beberapa stakholder di Pangandaran yang digelar di Aula Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Penyaluran Ratusan Botol Miras ke Toko Kelontong di Sumedang Digagalkan 

Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki Aseng Supriatna mengatakan, segala perlengkapan dan sebagainya sudah disiapkan oleh kontraktor pelaksana, namun karena bertepatan dengan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, maka pembangunan breakwater akan dimulai setelah hari raya dan setelah lepas pelarangan mudik.

"Mungkin setelah berakhirnya waktu larangan mudik yakni 17 Mei 2021, pembangunan breakwater akan dimulai," ucap Aseng.

Adapan volume bangunan breakwater yang akan dibangun pada anggaran tahun 2021 ini, kata Aseng, yakni sisa dari kegiatan seluruhnya yaitu 252 meter yang mulai dibangun tahun 2019.

Baca Juga: Viral, Imam Masjid Ditampar Pria Tak Dikenal Saat Pimpin Salat Subuh di Masjid Riau  

"Pada tahun 2019 sudah dibangun breakwater sepanjang 120 meter. Sisanya tahun 2021 ini sepanjang 132 meter dengan lebar 26 meter dan tinggi 3,5 meter dengan anggaran sekitar Rp 14 miliar dengan lama kontrak enam bulan atau 180 hari," kata Aseng.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x