Jeje menjelaskan, mengingat kapasitas obyek wisata pantai Batu Karas lebih kecil ketimbang obyek wisata di pantai Pangandaran, maka akan dilakukan sistem buka tutup untuk menghindari kerumunan pengunjung.
"Seperti di wisata pantai Pangandaran dilakukan penyekatan-penyekatan sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan pengunjung," ujarnya.
Paska terjadinya kerumunan pengunjung yang sempat viral di media sosial, Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan Rapid Antigen terhadap para pelaku usaha wisata di obyek wisata pantai Batu Karas secara random.
"Alhamdulillah dari hasil sampel Rapid Antigen terhadap puluhan pelaku usaha wisata hasilnya negatif," sambung Kadis Kesehatan Kab Pangandaran drg Yani Achmad Marzuki.
Pantauan di lokasi obyek wisata pantai Batu Karas, seluruh pelaku usaha wisata siap memantuhi protokol kesehatan dan menandatangani surat pernyataan akan ikut andil mengawasi protokol kesehatan yang disaksikan langsung oleh Bupati Pangandaran.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Pemkab Bandung Tutup Sejumlah Objek Wisata
Sosialisasi protokol kesehatan terhadap pelaku usaha wisata juga dilakukan di alun-alun Paamprokan blok Pamugaran pantai barat Pangandaran.***