Jasadnya Tertukar
Sementara itu keterangan dari pihak keluarga Jajang Nurjaman, korban yang hilang di kawasan Pantai Sayangheulang, menyebutkan jika jasad korban yang ditemukan Tim SAR Gabungan di kawasan Pantai Santolo, Selasa pagi, adalah jasad adiknya, bukan Reihan Halik.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Garut Panen 12 Ribu Ayam Pedaging, Uangnya Masuk ke Kas Negara
"Yang tadi pertama kali ditemukan oleh tim SAR bukan jasad korban yang dari Bandung dan tenggelam di Santolo tapi adik saya yang tenggelam di Pantai Sayangheulang," ucap Endah (50), kakak Jajang Nurjaman, korban yang hilang di Pantai Sayangheulang.
Diungkapkan Endah, dari informasi yang diterimanya, jasad adiknya itu sempat dibawa ke Bandung untuk diserahkan ke pihak keluarga Reihan.
Namun sesampainya di rumah kelurga Reihan, mereka menolak jasad tersebut karena itu bukan jasad anak mereka.
Baca Juga: Bupati Garut: Tempat Wisata Tidak Ditutup, Asal Pengunjung Tak Lebih 50 Persen
"Kami pun sempat mendapat info dari pihak keluarga korban yang di Bandung bahwa yang datang kesana bukan Reihan tapi jasad Jajang. Akhirnya, dari Bandung, jasad adik saya itu kemudian dibawa lagi ke Garut untuk diantarkan ke rumah kami di Kelurahan Sukanegla dan jasadnya tiba pukul 16.00 tadi," katanya.
Peristiwa tertukarnya jasad korban ini dibenarkan Kasubbag TU UPT Damkar Bungbulang, Hendra Santoso.