Network
KABAR PRIANGAN - Tim SAR Gabungan, Selasa 18 Mei 2021 akhirnya berhasil menemukan jasad wisatawan yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah terseret arus dan tenggelam di pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat.
Jasad korban saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, jasad korban yang tenggelam di Pantai Santolo bernama Rehan Halik (17), berhasil ditemukan pada Selasa 18 Mei 2021 sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Mencari 2 Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Selatan Garut
Korban merupakan wisatawan asal Kota Bandung yang sedang berwisata di Pantai Santolo bersama sejumlah rekannya.
"Di hari ketiga pencarian, tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban atasnama Rehan Halik yang merupakan warga Jalan Babakan Ciparay Gang Atakiria, RT 02 RW 11, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa," ujar Deden.
Disebutkannya, jasad korban ditemukan sejauh kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian awal saat ia tenggelam dan hilang. Selanjutnya pada pukul 07.30 WIB, jasad korban berhasil dievakuasi ke daratan dan langsung dibawa ke Puskesmas Cikeket.
Baca Juga: Empat Pemuda Asal Bandung Tenggelam di Pantai Santolo. Satu Hilang, Tiga Berhasil Diselamatkan
Deden menyampaikan, selanjutnya Tim SAR Gabungan mulai pukul 07.45 WIB memfokuskan pencarian terhadap satu wisatawan lainnya bernama Jajang Nurjaman (17) yang hilang di Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pamengpeuk pada hari yang sama.
Korban merupakan warga Jalan Margawati, Kampung Sukanegla RT 02 RW 04, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota.
Jasadnya Tertukar
Sementara itu keterangan dari pihak keluarga Jajang Nurjaman, korban yang hilang di kawasan Pantai Sayangheulang, menyebutkan jika jasad korban yang ditemukan Tim SAR Gabungan di kawasan Pantai Santolo, Selasa pagi, adalah jasad adiknya, bukan Reihan Halik.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Garut Panen 12 Ribu Ayam Pedaging, Uangnya Masuk ke Kas Negara
"Yang tadi pertama kali ditemukan oleh tim SAR bukan jasad korban yang dari Bandung dan tenggelam di Santolo tapi adik saya yang tenggelam di Pantai Sayangheulang," ucap Endah (50), kakak Jajang Nurjaman, korban yang hilang di Pantai Sayangheulang.
Diungkapkan Endah, dari informasi yang diterimanya, jasad adiknya itu sempat dibawa ke Bandung untuk diserahkan ke pihak keluarga Reihan.
Namun sesampainya di rumah kelurga Reihan, mereka menolak jasad tersebut karena itu bukan jasad anak mereka.
Baca Juga: Bupati Garut: Tempat Wisata Tidak Ditutup, Asal Pengunjung Tak Lebih 50 Persen
"Kami pun sempat mendapat info dari pihak keluarga korban yang di Bandung bahwa yang datang kesana bukan Reihan tapi jasad Jajang. Akhirnya, dari Bandung, jasad adik saya itu kemudian dibawa lagi ke Garut untuk diantarkan ke rumah kami di Kelurahan Sukanegla dan jasadnya tiba pukul 16.00 tadi," katanya.
Peristiwa tertukarnya jasad korban ini dibenarkan Kasubbag TU UPT Damkar Bungbulang, Hendra Santoso.
Ia membenarkan jika jasad yang ditemukan di kawasan Pantai Santolo oleh tim SAR Gabungan itu ternyata bukan jasad Reihan akan tetapi jasd Jajang yang sebelumnya hilang di kawasan Pantai Sayangheulang.
"Benar, saya sudah konfirmasi bahwa jenazah yang tadi sempat diantarkan ke Bandung ternyata bukan jasad Reihan akan tetapi jasad korban lainnya yakni Jajang yang merupakan warga Sukanegla Garut. Keduanya memang hilang setelah tenggelam pada hari yang sama akan tetapi di lokasi pantai yang berbeda," kata Hendra.***
