KABAR PRIANGAN – Siapa yang tidak mengenal Gedung Olah Raga (GOR) Saparua Bandung? GOR yang berlokasi di Jl. Saparua No.2 Bandung ini, menjadi tonggak sejarah perkembangan musik.
Bandung menjadi salah satu tempat istimewa di dunia musik Indonesia yang telah melahirkan musisi berkelas nasional dan internasional.
GOR Saparua Bandung merupakan tempat favorit berbagai acara musik yang digelar sejak era 1970-an hingga 1990-an dan menjadi saksi bisu bagaimana berbagai aliran musik khususnya musik underground di kota ini berkembang.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Heboh Video Vulgar Anak dibawah Umur hingga Bupati Garut Persilakan Gugat ke PTUN
Pada era 90an, hampir setiap minggu diadakan acara musik underground disana. Mulai dari aliran musik death metal, grindcore, hardcore, punk dan industrial.
Beberapa band yang lahir dan besar di Saparua diantaranya Turtles.Jr, Jasad, Pure Saturday, PAS Band, Koil, Burgerkill, Dajjal, Puppen, Balcony, Beside, Dinning Out, Forgotten, Hellgod, Keparat, dan lain-lain
Dalam streaming Extreme Moshpit pada Sabtu, 29 Mei 2021 di web nya, tampil band-band yang pernah lahir di Saparua yaitu Koil, Turtles.Jr, Pure Saturday dan Jasad.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Pantai Santolo Teknisi PT Telkom dan Tulang Punggung Keluarga, Keluarga Beharap Selamat
Dua pembawa acaranya yakni @gebegdrum dan @ebenbkhc melontarkan bahwa penampilan band-band tersebut dalam rangka menyambut rilis film GELORA: Magnumentary of Gedung Saparua tanggal 15 Juni nanti.
GELORA: Magnumentary of Gedung Saparua adalah film dokumenter Indonesia tahun 2021 yang bercerita tentang pergerakan musik rock dan metal di Bandung.
Film ini disutradarai oleh Alvin Yunata, gitaris dari Teenage Death Star yang juga seorang pegiat musik.
Baca Juga: Penduduk Kota Tasik Produksi Sampah 315 Ton per Hari
Di film dokumenter ini dihadirkan para pelaku sejarah pergerakan musik Bandung. Narasumber yang dilibatkan diantaranya Arian13 (vokalis Seringai), Dadan Ketu (manager Burgerkill/Riotic Records), Eben (gitaris Burgerkill), Suar (mantan vokalis Pure Saturday), Wendi Putranto (jurnalis musik, manajer Seringai), Candil (eks vokalis Seurieus), Fadli Aat (Diskoria), Buluks (Superglad, Kausa), dan Idhar Resmadi (jurnalis musik).***