Bupati Ade Sugianto Sambut Kedatangan Wapres Maruf Amin dalam Rangka Peresmian 1.014 BLK Komunitas

- 8 Juni 2021, 14:55 WIB
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto mendampingi Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin saat meresmikian BLK Komunitas se-Indonesia di Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Selasa, 8 Juni 2021.
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto mendampingi Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin saat meresmikian BLK Komunitas se-Indonesia di Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Selasa, 8 Juni 2021. /Dok. Diskominfo Kabupaten Tasikmalaya/

KABAR PRIANGAN - Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mendampingi Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin pada kunjungan ke Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka peresmian 1.014 Balai Latihan Kerja (BLK) sekaligus Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna, Selasa 08 Juni 2021.

Penciptaan SDM kompeten menjadi program prioritas pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan program prioritas tersebut, pemerintah terus memperkuat pelatihan vokasi melalui program BLK Komunitas.

Dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta peresmian BLK Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Wakil Presiden KH Maruf Amin mengatakan saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat. Oleh karenanya, kecepatan, ketepatan, dan efisiensi harus dijadikan fondasi penting untuk bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan.

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat menuju lokasi peresmian BLK Komunitas dan Rembug Nasional yang dihadiri Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin beserta Menteri.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat menuju lokasi peresmian BLK Komunitas dan Rembug Nasional yang dihadiri Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin beserta Menteri.

"Tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah- langkah strategis apa yang harus kita lakukan dalam menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things," kata Wapres Maruf Amin.

Salah satu upaya penyiapan SDM tersebut, kata Wapres, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuat program BLK Komunitas sejak tahun 2017. Tujuannya adalah mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, mencetak SDM unggul, dan memberikan bekal keterampilan dan kompetensi kerja.

BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan Non Pemerintah yang meliputi pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Alhamdulillah, pada tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 1.014 BLK Komunitas, sehingga secara keseluruhan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah berhasil mendirikan 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Wapres Maruf Amin.

Agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya, Wapres Ma'ruf mendorong kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri (link and match).

Selain itu, pelatihan BLK Komunitas juga mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru. Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian nasional.

"Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, peserta pelatihan di BLK Komunitas harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," jelas Wapres.

Sementara itu Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto SIP mengatakan, intinya pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengapresiasi kegiatan BLK Komunitas dari Kementrian Tenaga Kerja. Termasuk bagi masyarakat Tasikmalaya.

Dipilihnya Pondok Pesantren Cipasung sebagai lokasi pusat acara kegiatan nasional ini pun diharapkan menjadi langkah awal kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

"Kita sangat apresiasi terhadap program pemerintah baik BLK Komunitas atau Bank Mikro. Apalagi dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini membutuhkan peningkatan kualitas kompetensi sumber daya manusia sekaligus perluasan kesempatan kerja. Kemudian, ungkap dia, untuk lebih mendekatkan lagi permodalan.

"Jadi semuanya ada, BLK-nya ada, bank Mikro-nya ada, jadi menginspirasi kita sampai ke daerah," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sendiri dalam menindaklanjuti program pusat, seperti BLK dan bank Mikro ini, ada program yang hampir mirip namun tidak sama.

"Kita sedang membangun program mobile training. Bedanya kalau BLK ini berada di satu tempat, dua kali satu tahun pelatihan nya. Kalau kita tidak seperti itu, kita mobile training," paparnya.

Jadi program mobile training ini, terang dia, untuk siapapun yang membutuhkan, tidak memerlukan gedung.

"Jadi istilahnya bisa jadi di manapun, di madrasah, ditempat manapun bisa jadi. Yang penting ada sekian orang yang mau pelatihan kita yang datang, mulai tahun ini kita akan segera laksanakan," tambah dia.(Adv/Kominfo Kabupaten Tasikmalaya)***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x