Network
Sementara itu kondisi korban mengalami luka perutnya robek hingga ususnya terburai dan alat kelaminnya putus. Saat pertama kali ditemukan posisi korban berada di dasar sungai bawah rel kereta api yang cukup dalam, sehingga proses evakuasi berlangsung dramatis.
Untuk mencapai dasar sungai dan mengangkat jasad korban butuh kehati-hatian dan keahlian. Meski berlangsung cukup lama, jasad korban akhirnya bisa diangkat.
Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit, Pasien Asal Garut Sampai Mencari RS ke Cicalengka Bandung, Begini Ceritanya...
Kapolsek Cibeureum, AKP. Suyitno mengatakan korban diduga tertabrak kereta api, karena hasil keterangan saksi sebelumnya ada yang melihat korban berada di sekitar rel kereta api.
"Sekitar pukul 18 cuaca hujan. Para saksi melihat korban sedang duduk di sekitar rel, namun tidak ditegor," ucapnya.
Menurutnya, sekira pukul 20 melintas kereta api Serayu jurusan Purwekerto - Jakarta lewat.
Baca Juga: Dalam Sehari Positif Covid- 19 di Kota Banjar Capai 41 Orang, Mayoritas dari Klaster Hajatan
Ketika itu para saksi sudah tidak melihat lagi korban, sehingga menimbulkan rasa penasaran untuk melihat korban.
Para saksi pun mencari keberadaan korban dan mencarinya.
Ternyata korban ditemukan berada di dasar sungai dengan penuh luka dan sudah kondisi meninggal dunia. Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
