Heboh, 'Bagong' Ditangkap di Dekat Kawasan Gedung Bupati Tasikmalaya

- 21 Juni 2021, 21:07 WIB
Sejumah warga berhasil menangkap babi hutan di sungai di Sukamulya Kecamatan Sukarame, Senin, 21 Juni 2021 petang. Kehadiran babi hutan di perkotaan bahkan di dekat kawasan Gedung Bupati menjadi keheranan warga karena habitat babi tersebut puluhan kilometer dari lokasi penangkapan.*
Sejumah warga berhasil menangkap babi hutan di sungai di Sukamulya Kecamatan Sukarame, Senin, 21 Juni 2021 petang. Kehadiran babi hutan di perkotaan bahkan di dekat kawasan Gedung Bupati menjadi keheranan warga karena habitat babi tersebut puluhan kilometer dari lokasi penangkapan.* /Tangkapan Layar Warga /

 

KABAR PRIANGAN  - Masyarakat belasan kampung di dua Kecamatan yakni Singaparna dan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya heboh atas kemunculan babi hutan atau orang sunda menyebutnya bagong, Senin, 21 Juni 2021. Pasalnya, kampung-kampung yang dilintasi bagong tersebut bukan habitat asli hewan yang menjadi hama petani di pegunungan tersebut.

Sontak saja, kemunculan bagong membuat geger seisi kampung tersebut. Sebagian warga bahkan beramai-ramai memburu kehadiran bagong yang sangat jauh dari habitat aslinya itu.

Menurut Ketua RT 18 B/04 Perum Borolong Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Lala Komala, Senin, 21 Juni 2021 menuturkan, semula babi hutan tersebut terlihat pada Minggu, 20 Juni 2021 malam sekitar pukul 19.00 WIB oleh H. Idi di petak sawah milik Lala di Perum Borolong Desa Cintaraja.

"Saat hendak pulang ke rumahnya di Cigorowek, Pak Haji melihat ada yang kukurumuyan di sawah. Setelah dilihat seksama, ternyata bagong lantas memanggil warga setempat. Hingga pada akhirnya warga Perum Borolong yang kebanyak remaja ABG termasuk anak saya Kiki ikut memburu bagong tadi hingga ke Kampung Cigorowek, Baturuyuk, Tarikolot dan kampung di sekitarnya di kecamatan berbeda,"kata Lala yang aktif sebagai Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Singaparna ini.

Baca Juga: Klaster Perkampungan di Rajapolah Tasikmalaya, 74 Warga Positif 2 Meninggal Dunia

Lala melanjutkan, dalam kegelapan malam, bagong terus berlari menghindari kejaran warga yang dibantu gerombolan anjing pemburu yang mengejarnya hingga naik ke Gunung Kalapa. Karena malam semakin larut, dan bagong tadi sangat lincah menghindar dari kejaran warga, akhirnya lenyap digelapan malam, warga pun balik kanan pulang ke rumahnya masing-masing.

Namun Senin, 21 Juni 2021, babi hutan tadi terlihat lagi di sekitar cek dam Baturuyuk. Warga Citeureup dan warga lainnya dibantu gerombolan anjing pemburu pun kembali mengejar sang bagong. Karena masih gesit, bagong dengan lincahnya terus berlari ke kampung-kampung lain, seperti Cianda, Sukatani hingga pada Senin, (21/6/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, ada kabar pelarian sang bagong berakhir di sungai di wilayah Sukamulya Kecamatan Sukarame.

"Mungkin bagi sebagian orang di Singaparna, Cintaraja dan Sukarame mah mengenal nama Endang "Bagong". Dia lah yang paling bersemangat memburu hewan babi hutan ini, mungkin karena keahliannya memburu bagong kali ya, hingga dilandi Endang Bagong. Nah orang ini dibantu kawan lainnya yang berhasil menangkap hewan tadi di sungai Cibubuta Sukamulya. Proses penangkapan jadi tontonan warga, karena aneh ada bagong di wilayah Sukamulya bahkan dekat dengan Gedung Bupati,"katanya.

Baca Juga: Pasar Leles Garut Terbakar, 412 Kios dan 60 Lapak PKL Hangus Dilalap Si Jago Merah

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah