Dikatakan dia, penutupan pelayanan bakal dilakukan selama dua sampai tiga hari kedepan, sembari melakukan sterilisasi ruangan serta tracing kontak erat.
Atang menyebutkan, nakes yang terpapar sudah dilakukan vaksinasi. Dengan begitu, mereka tidak ada gejala yang membahayakan. Mereka saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Untuk pelayanan puskemas yang ditutup, maka dialihkan ke puskesmas terdekat. Sedangkan nakes yang positif tengan menjalani isolasi di rumah masing-masing," jelas dia.
Baca Juga: 5 Tahun Kasus Penipuan Calo CPNS Belum Tuntas, Korban Datangi Kejari Ciamis
Kehabisan APD
Selain banyak yang terpapar Covid-19, para tenaga kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya selaku garda terdepan juga mengahapi masalah yang serius.
Mereka harus bertugas dengan keterbatasan jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang makin minim. Sebab hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya kekurangan APD. Sehingga para nakes harus menggunakan APD seadanya bahkan yang sudah rusak.
"Untuk APD para nakes sekarang stoknya sudah habis. Kemarin kita dapat bantuan dari provinsi dan pusat. Namun semuanya sudah didistribusikan ke puskesmas," terang Atang.
Baca Juga: Amanat Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih: Laksanakan Tugas Sesuai Porsi dan Ikuti Mekanisme
Bahkan, lanjut Atang, pihaknya menerima informasi dari petugas puskesmas yang terpaksa harus menggunakan APD yang sudah rusak karena stoknya habis.