Network
KABAR PRIANGAN - Raja Philip dari Bidang Analis Kebijakan Ahli Muda Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Kamis 24 Juni 2021.
Raja beserta rombongan mendatangi Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi dan Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota.
Raja menyampaikan, kedatanganya di Kabupaten Garut guna monitoring terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan In Mendagri Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pos Koordinasi (Posko) di tingkat Desa dan Kelurahan.
Baca Juga: Bandung Zona Merah, Ridwan Kamil: Mohon Tidak Mengunjungi Wilayah Ini Sampai 7 Hari Kedepan
"Ya, inilah yang kami lakukan di Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota. Tidak hanya Garut yang dikunjungi tapi juga kamarin kami berkunjung ke Sleman, Jogyakarta, dan sekitarnya. Implementasinya kita lihat di lapangan dengan teman-teman dalam penanganan virus corona, dan juga pelaksanaannya PPKM Mikro. Kami bangga dan luar biasa kami apresiasi buat temen-temen disini," ujar Raja Philip.
Ia menilai, dalam aksi monitoring Garut sudah baik. Hanya perlu adanya peningkatan. "Kita tidak bisa menyatakan bagus atau tidaknya kalau masih angkanya tinggi. Bagaimana penerapan itu dilakukan dan bagaimana penekanan itu juga dilakukan harus berdampak dengan warga yang bisa mengurangi terdampaknya,"ucapnya. Raja berharap, Garut tidak banyak yang berdampak, Garut agar sehat semua.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi menyampaikan, melonjaknya kasus covid-19, pihaknya terus melakukan koordinasi, komunikasi dengan instansi pemerintahan, baik vertikal maupun kewilayahan terutama dengan para camat, desa kelurahan kaitan dengan penguatan di PPKM Mikro.
Baca Juga: Viral Video Pemukulan Perawat Oleh Keluarga Pasien Covid-19 di Pameungpeuk Garut
"Kami koordinasi dengan instansi PMI, Damkar untuk melakukan upaya penyemprotan kewilayahan atau kecamatan yang sesuai dengan permintaan," ucapnya.
