KABAR PRIANGAN - Akibat diguyur hujan deras semalaman, tiga lokal bangunan di SMPN 4 Culamega di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya ambruk dan rata dengan tanah.
Selain diakibatkan oleh guyuran hujan, ambruknya bangunan tersebut diduga karena faktor usia, mengingat kondisi bangunan tersebut sudah lapuk dimakan usia.
Ambruknya bangunan tersebut terjadi pada Minggu, 11 Juli 2021. Ketiga ruangan tersebut merupakan ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang serbaguna.
Baca Juga: Catat! 12 Juli 2021 Hari Terakhir Pendaftaran Ujian Mandiri S1 Gelombang 2 Universitas Diponegoro
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena sekolah sedang libur saat pergantian Tahun Ajaran Baru. Adapun jumlah total kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Kepala Desa Bojongsari, Guruh Ivan Kurnawan menjelaskan, bangunan SMPN 4 Culamega memang sudah cukup lama belum pernah mendapatkan rehab bangunan.
Hal ini yang kemungkinan membuat material bangunanya sudah lapuk termakan usia. "Sudah cukup lama, sekitar 15 tahun lebih tak ada rehab,” katanya.
Baca Juga: 12 Juli 2021 Hari Koperasi Nasional ke-74, Buat Twibbon untuk Ikut Merayakannya
Jadi, kata dia, kemungkinan besar akibat pelapukan material atap bangunan. “Serta kemarin ditambah hujan angin, membuat beban banguan tidak mampu lagi menopang," jelas Guruh.