Network
KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau sekolah tatap muka di SMPN 1 Tarogong Kaler (Tarka), Kabupaten Garut hari ke dua, Selasa 25 Mei 2021 berjalan lancar. Pembelajaran dilakukan secara ketat mengikuti protokol kesehatan (prokes).
Kepala SMPN 1 Tarogong Kaler, Drs. H. Ahmad Hanafiah, S.Pd, mengatakan, semua siswa, tamu, guru, dan siapa pun yang akan masuk ke lingkungan sekolah diharuskan mengikuti prokes seperti cek suhu tubuh, pakai masker, dan cuci tangan di tempat yang telah disediakan pihak sekolah.
Ia mengatakan, yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kali ini hanya kelas 7 dan 8 (kelas 1 dan 2) karena kelas tiga sudah beres.
Baca Juga: Ikuti Fase Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, BMKG: Waspada Pasang Air Laut yang Lebih Tinggi
"Jadi yang belajar ini hanya kelas 7 dan 8 sebanyak 50 persennya saja. Misalnya hari ini kelas 7 besok kelas 8. Dan diatur dengan menerapkan protokol kesehatan." ujarnya, Selasa 25 Mei 2021.
Ia menuturkan, ada dua desa di Kecamatan Tarogong yang tidak boleh melaksanakan PTM karena masuk zona merah.
"Alhamdulillah SMPN 1 ini berposisi di Desa Rancabango yang memiliki status wilayah zona hijau. Jadi kami diperbolehkan melaksanakan PTM lanjutan, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Baca Juga: Jagoannya Ditolak, Ratusan Warga Pendukung Cakades Ontrog Kantor DPMD Garut
Menurut Ahmad Hanafiah, apa yang dilakukan pihak sekolah pun sudah terbilang tegas, karena bagi siswa yang berada di zona merah tidak diperbolehkan mengikuti belajar tatap muka.
