Pendiri Slipknot, Joey Jordison Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun

- 28 Juli 2021, 14:08 WIB
Joey Jordison
Joey Jordison /Instagram @thejoeyjordison/

KABAR PRIANGAN - Slipknot, salah satu band beraliran Metal yang berasal dari Des Moines, Iowa harus kehilangan salah satu pendirinya, Joey Jordison.

Band yang didirikan pada 1995 ini dibentuk oleh tiga orang yaitu Joey Jordison, Shawn Crahan, dan Paul Gray. Joey Jordison menjadi drummer di band yang dibentuknya ini.

Dilansir dari Billboard.com, pihak keluarga Joey mengumumkan kematian Joey Jordison di usia 46 tahun pada Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Waduh, Perempuan Nekat Mencuri di Kantor Dinkes Tasik Dini Hari, Apesnya Terekam CCTV

"Kami sangat sedih untuk berbagi berita bahwa Joey Jordison, drummer, musisi, dan artis yang produktif meninggal dengan tenang dalam tidurnya pada 26 Juli 2021," sebuah pernyataan dari keluarga Jordison seperti dikutip dari Billboard, Rabu 28 Juli 2021.

"Kematian Joey Jordison menyisakan kehampaan di hati dan perasaan duka yang tak tergambarkan," imbuh pernyataan keluarganya.

Keluarga akan melakukan prosesi pemakaman secara pribadi dan meminta media dan publik untuk menghormati keinginan mereka.

Baca Juga: Aplikasi Ini Bisa Mengetahui Kondisi Kucing Anda

Jordison dikenal sebagai drummer terbaik di dunia. Salah satu predikat drummer terbaik tersebut diperoleh setelah dipilih oleh 6.500 drummer di seluruh dunia pada 2010.

Tahun 2013, Jordison juga didapuk sebagai drummer metal terbaik sedunia oleh pembaca majalah Loudwire.

Joey juga mendapat penghargaan The Golden God Award dari Metal Hammer Golden Gods Awards di 2016.

Baca Juga: Jadwal Olimpiade Sepak Bola Putra Hari Ini: Jepang Memastikan Lolos, Tim-tim Besar Posisinya Belum Aman

Gitar sebenarnya alat musik pertama yang Jordison pelajari saat kecil, bukan drum. Saat berulang tahun yang ke delapan, Jordison mendapatkan hadiah set drum dari orang tuanya.

Meski gemar bermusik, prestasi Jordison di dunia akademik terbilang baik. Dalam buku Slipknot: Inside the Sickness, Behind the Masks karya Jason Arnopp, Jordison mengaku banyak mendapat nilai A dan B sebelum putus sekolah di usia remaja.

Pada 2013, Jordison harus berpisah dengan band yang ia bentuk. Kala itu Slipknot mengumumkan berpisah dengan Jordison setelah puluhan tahun bersama.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Juli 2021: Elsa Hampir Terpergok Aldebaran, Nino Laporkan Bukti Baru

Sekalipun sakit hati atas pemecatan dirinya, namun Jordison sadar tak bisa tampil maksimal lagi karena mengidap mielitis transversa.

Mielitis transversa adalah peradangan pada satu bagian saraf tulang belakang. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, kebas atau mati rasa, tungkai atau lengan terasa lemah, serta gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Sebelum kepergian Jordison, Slipknot telah meraih tiga top 10 di Billboard 200, termasuk satu No 1 di All Hope Is Gone (13 September 2008). Album itu juga menguasai tangga lagu Top Rock Albums dan Hard Rock Albums.

Baca Juga: Nama Nazwa Fidhia Tiba-tiba Trending Gara-gara Foto Syur, Akun tiktok-nya Dibanned

Joey Jordison juga sempat membentuk band Scar the Martyr pada 2013 saat ia masih bergabung dengan Slipknot, dan sebelum meninggal ia bermain bersama Sinsaenum.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah