Pelaku Wisata di Sumedang Tiba-tiba Batalkan Aksi Pengibaran Bendera Kuning

- 4 Agustus 2021, 16:36 WIB
Ketua PHRI Kabupaten Sumedang H. Nana Mulyana saat diwawancarai wartawan terkait batalnya aksi pengibaran bendera kuning.
Ketua PHRI Kabupaten Sumedang H. Nana Mulyana saat diwawancarai wartawan terkait batalnya aksi pengibaran bendera kuning. /kabar-priangan.com/Taufik R/


KABAR PRIANGAN - Para pelaku wisata yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang (FKPS), kini tiba-tiba saja membatalkan aksi pengibaran Bendera Kuning, sebagai bentuk protes atas kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 di wilayah Kabupaten Sumedang.

Padahal sehari sebelumnya, Ketua FKPS H. Nana Mulyana, sempat menyatakan akan melakukan aksi pengibaran bendera kuning secara serentak di seluruh destinasi wisata pada Rabu 4 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB.

Selidik punya selidik, penundaan aksi pengibaran bendera kuning ini, ternyata disebabkan karena semua permohonan yang telah disampaikan FKPS kepada Bupati Sumedang pada audiensi Selasa 3 Agustus 2021 kemarin, kini bakal langsung ditindaklanjuti oleh Pemkab.

Baca Juga: Warga Botram Rayakan Perbaikan Jalan ke Makam Keramat Godog

Seperti diakui Nana Mulyana, saat dimintai tanggapan oleh para awak media, terkait batalnya aksi pengibaran bendera kuning.

"Saat ini, kami semua sepakat untuk menunda rencana aksi pengibaran bendera kuning. Soalnya, aspirasi yang kami sampaikan kemarin pada saat beraudensi, ternyata langsung direspon positif oleh Pak Bupati," kata Nana Mulyana, yang juga merupakan Ketua PHRI Kabupaten Sumedang, di Saung Teko, Desa Cimuja, Cimalaka, Rabu 4 Agustus 2021 sekira pukul 13.30 WIB.

Menurut Nana Mulyana, para pelaku wisata di Sumedang dari berbagai organisasi seperti PHRI, ASITA, BPPD, PUTRI, HPI, KOMPEPAR, DKS, APEKS, para seniman dan budayawan, awalnya memang berencana akan mengibarkan bendera kuning secara serentak, sebagai bentuk protes atas kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 di wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Ibunda Irwansyah Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

Bendera kuning dari kertas ini, sengaja dipilih karena identik dengan simbol kematian. Sebab di wilayah Sumedang sendiri, biasanya bendera kuning ini selalu dipasang di jalan apabila ada warga yang meninggal.

"Jadi pengibaran bendera kuning ini, sebagai simbol matinya industri pariwisata di Sumedang," ujar Nana.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah