Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menggenjot target vaksinasi Covid-19 guna mengejar tercapainya target vaksinasi bagi masyarakat Sumedang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan, khusus untuk wilayah Kecamatan Jatinangor dan Tanjungsari, Pemkab Sumedang menargetkan pada September 2021, sebanyak 70 persen masyarakat di dua kecamatan tersebut sudah divaksin Covid-19.
"Khusus untuk Kecamatan Jatinangor dan Tanjungsari karena daerah urbanisasi dan gerbang masuk Kabupaten Sumedang, kami prioritaskan vaksinasi 70 persen selesai sampai bulan September. Mengingat pada September juga rencananya perkuliahan mahasiswa di Jatinangor akan dilaksanakan secara luring (luar jaringan). Jadi kami upayakan masyarakat Jatinangor sudah divaksin," ujar Herman di Jatinangor.
Baca Juga: Kapolres Sumedang Bagikan Sembako Saat Mengamankan Eksekusi Lahan Tol Cisumdawu
Menurut Herman, pelaksanaan vaksinasi yang sudah dilakukan merupakan hasil sumbangsih beberapa perguruan tinggi di Jatinangor dan Dinas Kesehatan Sumedang, sehingga target 93.000 warga dua kecamatan itu diharapkan bisa divaksin sesuai target.
Dengan target sasaran sebanyak 70 persen atau sekitar 93.000 warga di Jatinangor dan Tanjungsari diharapkan mampu mengurangi jumlah resiko terpapar Covid -19.
Sebagai informasi, kata Herman, untuk warga kecamatan lain sudah berjalan vaksinasi massal sebanyak 200 vaksinasi untuk warga di tiap Desa di 26 kecamatan se Sumedang.
"Kalau jumlah keseluruhan se Kabupaten Sumedang ada 1.3 juta penduduk. Kami targetkan 930.000 masyarakat atau sampelnya, selesai divaksin tahun ini," ujarnya.
Baca Juga: Kabupaten Sumedang Terima Bantuan Rp 7.3 M untuk Penanggulangan Air Bersih
Herman mengimbau agar masyarakat mau divaksin. Ikhtiar tersebut bagian dari upaya untuk memerangi virus Covid di indonesia.
"Jangan sampai, karena salah informasi masyarakat menjadi ketakutan sehingga tidak timbul Herd Immunity atau kekebalan tubuh terhadap virus corona. Kalau masyarakat sudah divaksin semuanya, kan aktivitas jadi lancar, tidak usah lagi ada PPKM, bahkan mungkin Pilkades serentak pun bisa dilakukan," ujarnya.
