Network
KABAR PRIANGAN - Menyikapi kondisi lingkungan di kawasan Jalan Cihideung yang sareukseuk dan kumuh, Forum Warga Peduli Cihideng intens menggelar aksi Jumat bersih pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Kegiatan yang sudah berlangsung beberapa kali ini sengaja digelar karena mereka khawatir keberadaan lingkungan mereka tinggal jadi kumuh seperti halnya pasar karlis.
"Makanya, sebelum penataan kawasan jalan Cihideung dilakukan, pemerintah mestinya memberi ruang bagi warga disini untuk didengar aspirasinya. Selama ini yang diajak diskusi hanya PKL di sekitar itu, sementara warganya dibiarkan. Padahal warga disini akan ketiban dampak dari rencana penataan kawasan itu, " Ujar Edi "Dekeum" Kurniawan usai kegiatan bersih-bersih.
Baca Juga: 'Prima' Menebar Nasi Bungkus Bagi Jemaah Masjid Baitulrahman
Edi pun menegaskan, pihaknya keberatan jika PKL di kawasan itu dipermanenkan sesuai konsep pemerintah.
Karena jika konsep itu yang digunakan, maka lingkungan tersebut tetap kumuh alias sareukseuk seperti saat ini.
"Jangan sampai konsep penataan justru tetap membuat suasana tidak nyaman seperti saat ini,"ujar dia.
Malah beberapa hari lalu, ketua RW 4 Kelurahan Yudanagara, Kec. Cihideung menggelar pertemuan dengan warga, dan, Ketua RT setempat dalam menyikapi rencana penataan kawasan itu.
Baca Juga: Kisah Seorang Istri Ikut Suami, Hingga Ikhlas Jadi Marbot Masjid di Garut
Dalam musyawarah yang dipimpin Ketua RW 04 H. Baban Sobandi, warga setempat menuntut agar PKL tidak dibangun permanen.
