30 Pesen Masyarakat Kota Tasikmalaya sudah Jalani Vaksinasi, Kasus Aktif Covid Tingal 109 Kasus

- 6 September 2021, 15:12 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikamlaya dr. Uus Supangat
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikamlaya dr. Uus Supangat /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - 30 pesen masyarakat Kota Tasikmalaya sudah jalani vaksinasi Covid-19.

Dampaknya jumlah kasus aktif positif covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami penuruan. Dimana hingga Senin 6 September 2021, angka kasus positif covid di Kota Tasikmalaya sudah diangka 109 kasus.

"Alhamdulillah sudah 30 persen warga Kota Tasik yang jalani vaksinasi. Mudah-mudahan ini bisa berjalan terus. Dampaknya mulai terlihat terhadap jumlah kasus aktif positif Covid yabg di kita mengalami penuruan hingga hari ini diangka 109 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Senin 06 September 2021.

Baca Juga: Mengurangi Risiko Kanker Hingga Mencegah Penuaan Kulit, Ini 5 Manfaat Nanas bagi Kesehatan

Penurunan angka kasus covid -19 yang cukup signifikan di Kota Tasik, lanjut Uus, juga bisa dilihat dari angka ketersediaan ruang isolasi (BOR) yang kini hanya dikisaran tujuh persen.

"Dulu kita kan pernah di atas 90 persen bahkan pernah over load, kini BOR-nya di kisaran tujuh persen saja," ujar Uus.

Pencapaian vaksinasi di Kota Tasikmalaya sendiri lanjut Uus berkat dukungan dan kerja sama semua pihak.

"Seperti hari ini semua pihak mendukung mulai dari pihak pesantren, kelompok pelajar dan mahasiwa, TNI-Polri dan berbagai kalangan lainnya. Sehinggs mudah-mudahan kedepan sudah tak ada lagi resistensi terhadap vaksin," katanya.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini Senin 6 September 2021. Akankah Diperpanjang Kembali?

Namun demikian lanjut Uus, bicara soal kendala selalu ada. Namun ujar Uus, pihaknya terus mengupayakan untuk menuntaskan setiap kendala yang ada.

"Memang beberapa kendala tetap ada ya. Tapi sekarang kita terus upayakan tuntaskan kendala itu. Seperti untuk kelompok lansia, dibandingkan kelompok lain kendalanya lebih besar sehingga vaksinasi kelompok lansia saat ini terkejar oleh kelompok remaja," katanya.

Kendala vaksinasi di kelompok lansia lanjut Uus, disebabkan beberapa faktor. Bisa karena yang mengantar ke senter vaksin tidak ada. Selain itu juga karena lansia yang punya komorbit berdasarkan saran dokter harus mengalami penundaan.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling untuk Kota dan Kabupaten Tasikmalaya 6 September 2021

"Namun demikian untuk kelompok lansia ini terus kita pantau dan upayakan agar vaksinasinya kita bisa naikan terus. Alhamdulillah untuk yang lain yang sebelumnya resisten terhadap vaksin saat ini mengalami peningkatan yang divaksin," ujar Uus menambahkan.

Uus juga mengatakan, untuk stok vaksin di Kota Tasik yang tersedia di Dinkes masih cukup aman. Apalagi ujar dia, ketersediaan vaksin tidak hanya di Dinkes yapi ada juga di TNI, Polri, Poltekes Kemenkes dan bahkan beberapa yang lalu ada di OJK.

"Sehingga untuk pelaksanaan vaksin, Dinkes selalu berkoordinasi dengan semua pihak agar kebutuhan vaksin bisa selalu terpenuhi. Karena sekarang yang mendapatkan vaksin tak hanya Dinkes," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid- 19 di Garut Terus Turun, Pasien Covid-19 dari 24.522 Tinggal 154 Orang

Kecukupan vaksin di Kota Tasik kata Uus, memang harus mendapat perhatian khusus. Karena yang divaksin di Kota Tasikmalaya tidak hanya warga Tasik saja.

"Seperti yang tinggal di pesantren kan tak semua warga kota. Tapi karena mereka tinggal di kita yang divaksin di kita. Nah ini harus mendapat perhatian dari provinsi agar memperhatikan kebutuhan vaksinasi di Kota Tasik. Kalau distribusi sampai hari ini masih lancar," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah