Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Berusia 100 Tahun, Dinilai Over Kapasitas dan Rawan Kebakaran 

- 11 September 2021, 07:22 WIB
Petugas lapas dibantu PLN, memeriksa instalasi listrik dLapas Kelas IIB Tasikmalaya, Kamis 10 September 2021.
Petugas lapas dibantu PLN, memeriksa instalasi listrik dLapas Kelas IIB Tasikmalaya, Kamis 10 September 2021. /kabar-priangan.com/ Asep M Saefuloh/

KABAR PRIANGAN - Terjadinya insiden kebakaran di Lapas kelas I Tangerang Banten akibat arus pendek listrik, yang mengakibatkan puluhan napi terpanggang hidup-hidup, sangat disayangkan dan dikhawatirkan semua pihak khususnya pihak lapas d idaerah lain termasuk pihak Lapas kelas IIB Tasikmalaya.

Mengantisipasi insiden serupa, pihak Lapas Kelas IIB Tasikmalaya menggelar inspeksi jaringan listrik dan alat pemadam api ringan (apar) bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negera (PLN) Tasikmalaya, Jum'at 10 september 2021 siang.

Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, kegiatan inspeksi itu dilakukan berdasarkan perintah dari pusat dan inisiatif pihak lapas Tasikmalaya untuk mengecek kondisi bangunan.

Baca Juga: Muhammad Yusuf Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Tasikmalaya, Ini Pesan Gubernur Jabar

Dalam inspeksi tersebut, pihak lapas menggandeng pihak PLN dan pemadam kebakaran, sebagai deteksi dini mencegah terjadinya kebakaran di dalam lapas.

Inspeksi ini, kata Davy, penting dilakukan mengingat kondisi bangunan Lapas Kelas IIB Tasikmalaya yang sudah tua berusia sekitat 100 tahun lebih.

"Ini sebagai langkah antisipasi, karena bangunan lapas Tasik ini sudah cukup tua dimana bangunanya sudah 100 tahun lebih. Tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi kami terutama terkait instalasi listrik barangkali seiring denga berjalannya waktu takut ada yang rapuh, ada sambungan yang terkelupas atau ada kabel yang tidak layak lagi. Sehingga secara langsung kami mengundang pihak PLN untuk memperbaiki jaringan," kata Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya, Davy Bartian, Jum'at 10 September 2021.

Baca Juga: Diduga Depresi, Warga Selaawi Garut Ditemukan Tewas Tergantung

Over Kapasitas

Selain dikhawatirkan oleh kondisi bangunan yang sudah sangat tua, Kalapas juga mengkhawatirkan terjadinya kebakaran akibat jumlah warga binaan yang melebihi batas atau over kapasitas.

Menurut Davy, Lapas Kelas IIB Tasikmalaya yang seharusnya dihuni maksimal oleh 88 orang, saat ini dihuni oleh 370 warga binaan.

Baca Juga: 20 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Banjar Jalani Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika 

"Di lapas Tasik ini kan kapasitasnnya hanya untuk 88 orang warga binaan. Sementara hari ini dihuni kurang lebih 370 orang. Ya, tentunya ini juga masalah secara umum, yaitu masalah over kapastias," kata Davy.

Meski sudah over kapasitas, pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pembinaan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang ada.

"Kami juga berusaha semaksimal mungkin dengan SDM dan sarpras yang ada untuk melaksanakan tugas pokok kami untuk melakukan perawatan dan pembinaan kepada warga binaan semaksimal mungkin," katanya.***

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah