Hektaran Lahan Perkebunan di Gunung Kareumbi Sumedang Terbakar

- 19 September 2021, 14:17 WIB
Anggota Pusdalops BPBD Sumedang, sedang melakukan upaya pemadaman, di kawasan kaki Gunung Kareumbi
Anggota Pusdalops BPBD Sumedang, sedang melakukan upaya pemadaman, di kawasan kaki Gunung Kareumbi /kabar-priangan.com/DOK BPBD Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Hektaran lahan perkebunan milik PT Subur Setiadi, di kawasan kaki Gunung Kareumbi, wilayah Dusun Cilayung, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, terbakar, Sabtu 18 September 2021, sekira pukul 20.30 WIB.

Kebakaran yang menghabiskan sekitar 2 hektar lahan yang dipenuhi rumput ilalang itu, terjadi di tiga titik, dengan jarak tempuh sekitar 2 km dari pemukiman penduduk.

Menurut Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Rully Surya S, lokasi lahan yang terbakar di kawasan bekas perkebunan milik PT Subur Setiadi itu hanya hamparan lahan yang penuh dengan rumput ilalang.

Baca Juga: Bersama Komunitas Adventure, Kodim 0610 Sumedang Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi

"Lokasi kebakaran yang terjadi malam itu, seluruhnya tersebar di tiga titik. Semuanya terletak di sekitar bekas perkebunan di kawasan kaki Gunung Kareumbi. Tidak ada korban jiwa, dan areal yang terbakar juga hanya hamparan rumput ilalang," kata Rully, Minggu 19 September 2021.

Menurut Rully, bencana kebakaran hutan itu sendiri baru diketahui tadi malam, dan untuk memastikan kebenaran soal informasi tersebut, BPBD bersama aparatur Desa Margalaksana dan masyarakat setempat langsung naik ke lokasi, guna melakukan upaya pemadaman.

"Alhamdulillah, api yang membakar rumput ilalang itu berhasil kami padamkan. Kami berangkat ke lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, dan sekira pukul 23.15 WIB, api sudah berhasil dipadamkan," ujarnya.

Baca Juga: IPDN dan Kemendagri Laksanakan Gebyar Vaksinasi di Papua dan Jatinangor Sumedang

Adapun untuk penyebab kebakaran hutan ini, untuk sementara masih belum diketahui. Namun dugaan sementara, penyebabnya diperkirakan karena ada aktivitas pembakar ilalang di lokasi kejadian.

"Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu diperkirakan karena ada warga yang membakar ilalang. Tapi itu juga masih belum pasti, karena kami juga masih mencari tahu penyebabnya," ujar Rully.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah