Kerajaan Angling Dharma dan Sunda Empire Tak Tercatat Dalam Daftar Kerajaan di Nusantara

- 29 September 2021, 17:15 WIB
Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Kanjeng Pangeran Haryo Eddy S Wirabhumi
Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Kanjeng Pangeran Haryo Eddy S Wirabhumi /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Kanjeng Pangeran Haryo Eddy S Wirabhumi, memastikan bahwa Kerajaan Angling Dharma dan Sunda Empire, tidak pernah tercatat dalam daftar kerajaan di Nusantara.

Maka dari itu, kemunculan kerajaan-kerajaan palsu tersebut tidak perlu ditanggapi serius oleh masyarakat. Karena kemungkinan, dibalik kemunculannya itu, pasti akan ada motifasi lain yang dapat merugikan masyarakat.

"Saya rasa masyarakat Indonesia sudah cerdas-cerdas ya. Tidak perlu diberi hati, tidak perlu disikapi berlebihan. Karena pada kenyataannya, ada sesuatu di balik kemunculannya, dan berujung pada kasus hukum sebagaimana yang pernah kita saksikan bersama," kata Haryo Eddy, saat dimintai tanggapan mengenai kemunculan kerajaan-kerajaan palsu di negeri ini, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Dibuka Ketua DPD RI, Festival Adat Kerajaan Nusantara Berlangsung Sederhana

Menurut Haryo Eddy, sebagaimana tercatat dalam perjalanan sejarah bangsa, sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kala itu ada sekitar 250 kerajaan yang ikut terlibat dalam mendirikan negara.

Sebanyak 250 kerajaan ini, tentunya memiliki bukti-bukti sejarah yang konkrit, tidak seperti Kerajaan Sunda Empire ataupun Kerajaan Angling Dharma yang belakangan ini membuat heboh kalangan masyarakat.

"250 kerajaan yang ikut andil dalam membangun negara kita ini, semuanya telah terdaftar dan memiliki bukti-bukti sejarah yang pasti. Dan dalam daftar itu, tidak tercatat ada kerajaan Sunda Empire dan Kerajaan Angling Dharma," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 1.120 Orang Calon Praja Resmi Dikukuhkan Menjadi Muda Praja IPDN Angkatan XXXII 

Untuk itu, sebagai Ketua Harian MAKN dia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan terlalu menanggapi secara berlebihan kemunculan kerajaan-kerajaan palsu tersebut. Karena khawatir, nantinya justru akan merugikan bagi masyarakat.

Berbicara soal kerajaan di Nusantara, Haryo Eddy menjelaskan, sejauh ini kerajaan-kerajaan di Nusantara memiliki peranan besar dalam proses berdirinya NKRI. Semua kerajaan tersebut, tentunya telah tercatat dalam sejarah dan diakui keberadaannya oleh bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x