HUT TNI ke 76, Kodim 0612 Tasikmalaya Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Yatim dan Jompo

- 29 September 2021, 21:40 WIB
Ratusan paket sembako dan beras disalurkan Kodim 0612 Tasikmalaya ke 3 yayasan jompo dan anak yatim di Kota dan Kabupaten Tasikmaya.*
Ratusan paket sembako dan beras disalurkan Kodim 0612 Tasikmalaya ke 3 yayasan jompo dan anak yatim di Kota dan Kabupaten Tasikmaya.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Ratusan paket sembako dibagikan Kodim 0612 Tasikmalaya dalam rangkaian bakti HUT TNI ke-76. Penyaluran ini dilakukan selain silaturahmi juga dalam rangka kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

Dandim 0612/Tsm Letkol Inf Ary Sutrisno bersama Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXlll Dim 0612 Korcab Rem 062 PD III/Siliwangi Ny Fitri Ary Sutrisno salurkan 260 paket sembako kepada 3 Yayasan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 29 September 2021.

Sasaran penyaluran bantuan itu diantaranya Yayasan Panti Jompo Welas Asih, Yayasan Arta Nita, Yayasan LKSA.

Ketua Yayasan Arta Nita Hj. Tutu Choeriah dan Yayasan Panti Jompo, Eka Sukmawati mengatakan, Ada sebanyak 55 anak asuh terdiri anak yatim, dan yatim piatu dan fakir miskin yang mukim di asrama.

Baca Juga: Kabar Baik! Angka Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Terus Menurun, Dinkes: Waspadai Covid Gelombang Ketiga

"Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0612 Tasikmalaya yang telah peduli kepada anak-anak yatim dan jompo. Kami mohon do’a nya, mudah-mudahan anak asuh kami menjadi anak yang Soleh dan solehah”, kata, Hj. Tutu.

Sesungguhnya, kata Hj Tutu, anak yatim dan anak yatim piatu ini harus dikasihi, disayangi dan dihormati. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan dorongan dan do’a dari semua pihak termasuk TNI.

Ketua Yayasan Panti Jompo Welas Asih, Eka Sukmawati mengungkapkan, Kendala selama pandemi Covid-19 tidak mendapat bantuan dari pemerintah selama ini hanya mendapat bantuan dari donatur.

“Kita tidak bisa mendapat bantuan dari pemerintah dengan alasan harus ada NIK. Sejauh ini yang menjadi kendala di kami soal dokumen karena kebanyakan titipan jompo ini tidak berdokumen”, jelasnya.

Tambah Eka, Kenapa para jompo tidak berdokumen karena kebanyakan dapat titipan dari pemerintah juga. Harusnya saling membantu asalnya ini juga berawal dari pemerintah tetapi ketika ada bantuan dipersulit harus ada NIK.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x