May Day, Buruh di Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Demo Melawan Ketidakadilan

- 1 Mei 2024, 17:41 WIB
Peringati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, ratusan buruh di Kota Tasikmalaya melakukan aksi demo di depan gedung Balai Kota Tasikmalaya, Rabu, 1 Mei 2024.
Peringati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, ratusan buruh di Kota Tasikmalaya melakukan aksi demo di depan gedung Balai Kota Tasikmalaya, Rabu, 1 Mei 2024. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Peringati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, ratusan buruh di Kota Tasikmalaya melakukan aksi demo di depan gedung Balai Kota Tasikmalaya, Rabu, 1 Mei 2024.

Ratusan massa aksi tersebut berasal dari Federasi Serikat Pekerja Solidaritas Indonesia Perjuangan (FSPSIP), FSBMigas dan Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI) Kota Tasikmalaya serta Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Tasikmalaya.

Ratusan buruh dari beberapa serikat tenaga kerja tersebut memanfaatkan momentum May Day 2024 guna menyampaikan aspirasi dan tuntutan menyangkut kesejahteraan buruh di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya dari PDI Perjuangan Harus Pro Buruh

Dengan menggunakan sebuah kendaraan terbuka dan beberapa kendaraan roda empat serta ratusan sepeda motor, ratusan massa mendatangi Gedung Balekota Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya sekitar pukul 02.00 WIB. 

Massa aksi juga membawa replika gurita dan tikus berdasi sebagai simbol kesewenang- wenangan penguasa terhadap kaum buruh.

Dengan dikawal ketat petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Tasik, perwakilan massa aksi secara bergantian melakukan orasi menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah Kota Tasikmalaya, terkait nasib buruh di Kota Tasikmalaya yang mereka anggap tidak berpihak terhadap kaum buruh.

Baca Juga: Ivan Dicksan Belum Aman Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya, Harus ada Restu DPP PPP

Upah Tidak Layak

Buruh menuding, masih banyak buruh di Kota Tasikmalaya yang dijadikan sapi perahan oleh perusahan dengan memberikan upah yang tidak layak atau tidak sesuai dengan apa yang buruh kerjakan.

"Masyarakat Kota Tasik sebagian besarnya bermata pencaharian sebagai buruh. Untuk itu kami akan terus berjuang tanpa lelah dan menyerah untuk menyuarakan hak buruh di Kota Tasik," ujar Erwan Setiawan, salah satu orator dari KASBI FSBMigas Kota Tasik.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah