Lebih jauh, kata Tatang, kegiatan persemaian bibit yang saat ini sedang dikerjakan oleh kelompoknya, diproyeksikan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis di wilayah Wado dan lahan di sepanjang daerah aliran sungai.
Baca Juga: Peringati Hari Dharma Karya Dhika 2021, Kemenhumkam RI Gelar Rangkaian Bakti Sosial
Di wilayah Wado sendiri, kata Tatang, diperkirakan ada kurang lebih 150 hektare lahan yang perlu penghijauan. Ditambah puluhan hektare lahan di daerah aliran Sungai Cimanuk dan sungai kecil lainnya.
"Apalagi sekarang kawasan pahan di Wado banyak yang menjadi kawasan penyangga Waduk Jatigede sehingga perlu penanganan lahan yang kritis. Jadi kebutuhan akan bibit pohon memang sangat perlu dan jumlahnya banyak," tuturnya.
Tatang berharap, kegiatan persemaian dilaksanakan berkelanjutan selain sebagai pemberdayaan petani juga sebagai upaya penanganan lahan kritis yang terjadi di banyak tempat.***